Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
PEMERINTAH Provinsi Sumatera Utara mengklaim ketersediaan stok bahan bahan pokok di daerahnya akan berada dalam kondisi aman selama bulan puasa dan perayaan Lebaran 2022.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut Aspan Sofian mengatakan pihaknya sudah mengecek ketersediaam stok bahan pokok untuk kebutuhan bulan puasa dan Lebaran tahun ini. "Sudah kita pastikan dengan produsen dan melihat (kondisi) yang ada, stok kita cukup, bahkan ada yang surplus," katanya, Senin (4/4).
Salah satunya adalah beras. Menuru dia, beras yang diproduksi pada Januari hingga Maret 2022 memiliki surplus sebanyak 204.952 ton. Begitu juga dengan komoditas cabai merah.
Cabai merah memiliki surplus hingga 12.745 ton dan cabai rawit surplus 11.793 ton. Stok minyak goreng disebutnya juga dalam kondisi cukup, tetapi dia mengakui komoditas ini masih mengalami fluktuasi harga. Dia juga mengakui adanya sejumlah komoditas yang masih mengalami keterbatasan stok, yakni bawang merah dan bawang putih.
Meski umumnya stok bahan pokok akan aman tetapi dia tidak menampik kenaikan harga masih dapat terjadi dalam suasana bulan puasa dan Lebaran nanti. "Prediksi kita seperti biasa, ada kenaikan sedikit, tetapi masih dalam toleransi, jadi tidak perlu panic buying," ungkap Aspan.
Selain telah mengecek stok dan harga bahan pokok, Pemprov Sumut juga menerapkan kebijakan khusus untuk lebih memastikan ketersediaan barang dengan menempatkan tenaga pengawas di beberapa tradisional. "Ini bertujuan untuk mencegah terjadinya penimbunan bahan pokok," terang Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Sumut Naslindo Sirait.
Praktik penimbunan, kata dia, akan mengakibatkan lonjakan harga dan mengerek tingkat inflasi. Saat ini laju inflasi Sumut masih di angka 2,4% dan mereka akan terus menjaganya agar tidak menembus 3%. "Kalau lewat dari target, daya beli masyarakat kita akan menurun dan itu bisa jadi masalah," pungkasnya. (OL-15)
Pelayanan malam hari akan digelar di Medan, Lubukpakam, Binjai, Kisaran dan Pematangsiantar. Titik lainnya mencakup Simalungun, Rantauparapat, Kabanjahe, Sei Rampah, dan Tebing Tinggi
DUA tempat hiburan malam kembali direkomendasikan agar ditutup usai polisi menemukan penyalahgunaan narkoba di lokasi.
Melalui Gerakan Sejuta Kotak Umat tersebut, masyarakat memproduksi pupuk organik secara komunal.
Angka UMKM yang masuk ke ekosistem digital lebih mengenaskan, hanya 3%. Jumlah anak muda yang memilih berwirausaha malah lebih kecil lagi, hanya 0,08%.
Titik peluncuran, jelasnya lagi, akan dipusatkan di Kecamatan Binjai Barat, Kelurahan Suka Maju, dengan nama koperasi percontohan KMP Sukamaju.
Kebijakan ini menjadi yang pertama di Indonesia dan diharapkan mampu mengurangi beban awal masyarakat saat membeli rumah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved