Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Gandeng Gereja, BINDA DIY Gencarkan Vaksinasi Jelang Ramadan

Agus Utantoro
27/3/2022 16:25
Gandeng Gereja, BINDA DIY Gencarkan Vaksinasi Jelang Ramadan
BIN Daerah Istimewa Yogyakarta kembali menggandeng gereja untuk menyelenggarakan vaksinasi untuk masyarakat, Sabtu (26/3/2022).(dok.ist)

BADAN Intelejen Negara Daerah (BINDA) Daerah Istimewa Yogyakarta kembali menggandeng gereja untuk menyelenggarakan vaksinasi untuk masyarakat. Kali ini, Gereja Katolik Santo Yohanes Rasul Somohitan, Girikerto, Turi dan Gereja St. Lidwina Bedog, Jambon, Trihanggo, Gamping, keduanya di Kabupaten Gamping, Sleman menyelenggarakan vaksinasi massal.

Vaksinasi terbuka untuk masyarakat umum di sekitar Sleman, dan vaksin yang disediakan termasuk untuk dosis ketiga atau booster yang harus dipercepat jelang Ramadan 1443 H/2022.

Kaposda Vaksinasi Binda DIY, Rudi Kurniawan mengatakan, dosis booster diperlukan masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik lebaran. Dimana tahun ini, pemerintah kembali mengizinkan mudik lebaran. Namun dipersyaratkan mereka yang mudik harus sudah menerima vaksin booster.

Vaksinasi ini, kata Rudi Kurniawan, merupakan bentuk dukungan terhadap kebijakan pemerintah terkait dengan persyaratan perjalanan mudik lebaran. "Yaitu dengan melakukan percepatan pelaksanaan vaksinasi booster. Dan kali ini, kita mengajak pihak gereja untuk membantu penyelenggaraan, sebagai wujud toleransi beragama di Sleman," kata Rudi, Minggu (27/3).

Selain sebagai persyaratan perjalanan mudik, lanjut Rudi, vaksinasi juga diperlukan untuk meningkatkan kualitas kekebalan komunal masyarakat.

Diketahui, masyarakat akan mengisi bulan Ramadan dengan tarawih berjamaah, lalu silaturahmi saat lebaran. Ini berarti akan terjadi peningkatan mobilitas dan interaksi sosial. Peningkatan imunitas masyarakat sangat penting untuk memastikan tidak ada lonjakan kasus pasca lebaran nanti.

Di sisi lain, katanya, vaksinasi massal ini juga menjadi upaya untuk menyelesaikan target pencapaian vaksinasi booster. Sebelum lebaran, katanya, diharapkan 50 persen dari target sudah tercapai. Hal ini tambahnya, agar masyarakat dapat beribadah dan bersilaturahmi serta berpergian dengan aman dan tenang.

Rudi memastikan, kegiatan vaksinasi juga akan berlanjut di bulan Ramadan, mengingat MUI sudah mengeluarkan fatwa bahwa vaksinasi tidak membatalkan puasa.

"Kami akan terus menggelar vaksinasi, terutama untuk meningkatkan capaian dosis booster, termasuk di bulan Ramadan. Kami berharap MUI, tokoh agama, membantu agar umat memanfaatkan kesempatan vaksinasi yang kami gelar," ujar Rudi.

Di tempat terpisah, Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi memastikan, vaksin tersedia cukup untuk menyelesaikan target di Kota Yogyakarta.

Tak hanya jumlahnya, katanya, variasi juga tersedia lengkap dan belum mendekati masa kadaluarsa. "Di Kota Yogyakarta, vaksinasi booster untuk kalangan sumber daya manusia bidang kesehatan sudah mencapai 115 persen, masyarakat umum 47 persen, lanjut usia 58 persen dan petugas pelayanan publik Kota Yogyakarta 28,9 persen," kata Heroe Poerwadi. (OL-13)

Baca Juga: Gara-gara KIPI Warga Pegunungan Meratus Kalsel Tolak Vaksinasi



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya