Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Cegah Stunting, Bupati Flores Timur Minta Presiden Luncurkan Lagi Program Pamsimas

Alexander P Taum
25/3/2022 13:40
Cegah Stunting, Bupati Flores Timur Minta Presiden Luncurkan Lagi Program Pamsimas
Bupati Flores Timur Antonius Gege Hadjon(MI/ALEXANDER P TAUM)

 


BUPATI Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Antonius Gege
Hadjon, diberi kesempatan menyampaikan usul dan sarannya secara daring,
kepada Presiden RI Joko Widodo.

Selain memantau perkembangan stunting secara luring di Kabupaten Timor
Tengah Selatan (TTS), Presiden Joko Widodo berkesempatan melakukan rapat secara daring  bersama bupati/wali kota se Nusa Tenggara Timur, Kamis (24/3).

Dalam rapat tersebut, Bupati Kabupaten Flores Timur, Antonius Gege
Hadjon, menyampaikan strategi dan dukungan Pemerintah Pusat dalam upaya
penurunan angka stunting di wilayah tersebut.

Di hadapan Presiden Joko Widodo, Bupati Antonius Hadjon menggambarkan
kondisi penurunan stunting di Kabupaten Flores Timur.

"Kondisi stunting di kabupaten Flores Timur pada 2018 tercatat 32,23%, kemudian di 2019 sebesar 31,07%,  2020 tercatat sebesar 22,7%. Capaian Prevelensi pada 2020 ini mengalami penurunan sebesar 8,37%, bila dibandingkan dengan prevelensi stunting tahun sebelumnya dan berada di bawah prevelensi stunting provinsi NTT pada periode yang sama, yakni sebesar 24,2 %," tambah Bupati.

Sementara itu pada 2021 berdasarkan hasil pengukuran berat badan
pada Agustus 2021, prevelensi stunting tingkat Kabupaten Flores
Timur tercatat sebesar 20,93 % atau sebanyak 3.696 balita stunting.

Bila dibandingkan dengan data capaian pada 2020 maka nilai penurunannya hanya sebesar 1,77%. Sementara itu berdasarkan data hasil
pendataan keluarga tahun 2021 jumlah keluarga yang beresiko stunting  
29.438 keluarga dengan persentase sebesar 89,86%. Dari keseluruhan
sasaran 32.757 keluarga pendataan keluarga tahun 2021.

Adapun kegiatan yang digagas Pemda Flotim untuk menurunkan angka
stunting yakni Gempur stunting dan inovasi Gerobak Cinta.

Bupati juga menyampaikan Kendala utama dalam penurunan stunting adalah
pola asuh anak.

Bupati Anton Hadjon meminta Presiden memasukan kembali  menu DAK non
fisik PMT pangan lokal, pada bantuan operasional kesehatan yang saat ini sudah tidak ada lagi, sehingga program Gerobak Cinta hanya didukung
oleh Dana Desa. Akibatnya, hasil penurunan stunting tidak signifikan
dari tahun 2020 ke 2021.

Kepada Presiden Joko Widodo, Bupati Hadjon minta untuk  turunkan lagi
program Pamsimas, karena stunting di Flores Timur berkaitan erat dengan
penyediaan air bersih.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo dalam kesempatan rapat daring
bersama seluruh bupati/wali kota di NTT, menyatakan senang adanya  
data-data dan angka-angka yang telah disampaikan oleh bupati dan wali kota kepadanya. Namun Presiden berjanji akan mengecek kembali
perkembangan data dan angka-angka yang telah disampaikan itu pada 2023.

Presiden menargetkan, penurunan stunting  di bawah 14% hingga 2024. "Saya minta seluruh gubernur, bupati, wali kota di seluruh Tanah Air angka 14% itu harus tercapai." (N-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya