Selasa 22 Maret 2022, 10:40 WIB

Pengungsi Rohingya yang Diusir di Bireuen Ditampung Dikantor Camat Jangka

Amiruddin MR | Nusantara
Pengungsi Rohingya yang Diusir di Bireuen Ditampung Dikantor Camat Jangka

MI/Amir MR
Pengungsi Rohingya di Aceh tengah mengantre mengambil makanan

 

SEBANYAK 114 pengungsi etnis rohingya terpaksa dikeluarkan dari lokasi penampungan darurat di pekarangan musalla Desa Alue Buya Pasie, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, pada Minggu (21/3). Hal itu dilakukan dengan berat hati sesuai keluhan masyarakat setempat.

Tokoh Masyarakat Bireuen, Umar Senin (21/3) mengatakan, setelah seharian terkatung di pinggir jalan atau diluar pekarangan musaalla itu, akhirnya atas inisiatif pemerintah kecamatan, 114 pengungsi itu ditampung sementara di aula Kantor Camat Jangka. Karena fasilitas tidak memadai diharapkan segera dipindahkan ke Peukan Baru, Riau, sesuai surat rekomendasi Satuan Tugas Penanganan Pengungsi Luar Negeri (Satgas PPLN) pada 8 dan 16 Maret 2022.

Terjadi pengusiran itu berawal dari kurangnya perhatian pemerintah, UNHCR, IOM atau lembaga terkait lainnya, terhadap kelayakan fasilitas tempat penampungan, termasuk kenyamanan warga sekitar. Misalnya terkait kebersihan, sanitasi mandi, tempat cuci hingga kakus yang sering mengundang suasana tidak sehat untuk kehidupan penduduk sekitar.

Beberapa persoalan lainnya juga telah mengusir kenyamanan dan budaya beretika sosial masyarakat. "Apalagi lokasi itu adalah musalla tempat beribadah warga desa pedalaman pesisir persiran laut Selat Malaka tersebut," tutur Umar.

Sebelumnya pada Minggu 6 Maret 2022, sebanyak 114 pengungsi etnis rohingnya ditampung warga Desa Alue Buya, Kecamatan Jangka. Warga menaruh simpati dan rasa kemanusiaan karena para pengungsi yang terdiri dari lelaki, ibu dan anak-anak itu ditemukan terkatung-katung hanyut di perairan laut Selat Malaka.

Dengan catatan, sepekan kemudian para pencari suaka itu dipindahkan ke lokasi lain yang lebih layak. Penampungan sementara di Desa tersebut hanya untuk penanganan darurat para pengungsi. Ternyata sekarang tempat tinggal mereka semakin tidak layak dan teruskan kenyamanan warga setempat. (OL-13)

baca juga: KTNA Sragen Minta Pemerintah Tidak Kurangi Pupuk Organik, Ini Dalihnya

 

Baca Juga

Dok. Istimewa

Serangan Serangga Lembing Terjadi di Indramayu

👤Nurul Hidayah 🕔Minggu 04 Juni 2023, 16:49 WIB
SERANGAN serangga lembing terjadi di Indramayu. Akibatnya banyak aktivitas masyarakat yang terganggu, termasuk para pengendara...
Dok.Metro TV

Penuh Hikmat, Ribuan Umat Buddha Peringati Waisak di Candi Borobudur

👤Media Indonesia 🕔Minggu 04 Juni 2023, 16:30 WIB
RIBUAN umat Buddha melakukan detik-detik Waisak 2567 BE/2023 pada Minggu pukul 10.41 WIB di halaman Candi Borobudur Kabupaten Magelang,...
Dok. MGN

Sedang Operasi Rutin, KRI Teluk Hading Terbakar

👤Lina Herlina 🕔Minggu 04 Juni 2023, 14:43 WIB
KAPAL perang KRI Teluk Hading 538, yang mengangkut 119 orang, diinformasikan terbakar di Perairan Bulukumba-Kepulauan Selayar, Sulawesi...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya