BI Lepas Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat ke Lima Pulau Terluar NTT

Palce Amalo
21/3/2022 12:25
BI Lepas Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat ke Lima Pulau Terluar NTT
Direktur Departemen Pengelolaan Uang , Bank Indonesia, Eva Aderia Simanjuntak melepas Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat di Kupang, NTT.(MI/Palce Amalo )

BANK Indonesia melepas tim ekspedisi rupiah berdaulat ke lima pulau terluar, terdepan dan terpencil (3T) di Nusa Tenggara Timur (NTT) dari
Dermaga Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut VII Kupang, Senin (21/3).

Lima pulau terluar tersebut yakni Salura, Raijua, Sabu, Ndao dan Rote, mengunakan KRI Ajak 653 membawa uang tunai sebanyak Rp3,5 miliar. Kegiatan ini merupakan kerja sama antara Bank Indonesia dan TNI Angkatan Laut yang berlangsung dari 21-26 Maret 2022.

Ekspedisi Rupiah Berdaulat ini dirangkai dengan Sosialisasi Cinta Bangga dan Paham Rupiah serta Penyerahan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) yang dilakukan karyawan Bank Indonesia dari sembilan kantor perwakilan antara lain Papua, Sulawesi Barat, Sumatra Barat, Cirebon, Solo, Yogyakarta dan Jawa Timur.

Direktur Departemen Pengelolaan Uang, Bank Indonesia, Eva Aderia Simanjuntak mengatakan program ekspedisi rupiah berdaulat kerja sama
dengan TNI tersebut sudah berlangsung sejak 2011.

"Sejak pandemi kita hentikan, karena dua tahun itu cukup lama Bank Indonesia tidak mengisi ke daerah terutama yang terpencil di 3T. Tahun
ini kami melakukan nota kesepahaman dengan TNI AL, ada 16 kali pengiriman menuju 16 provinsi dan 81 pulau," kata Eva Simanjuntak kepada wartawan sesuai pelepasan tim ekspedisi rupiah berdaulat tersebut.

baca juga: Perwakilan BI Salurkan Bantuan bagi Komunitas Becak BSA Pematangsiantar

Pelepasan tim ekspedisi rumah di Kupang merupakan keempat kalinya tahun ini dari rencana 26 kali pelepasan di seluruh Indonesia.

Menurutnya, para karyawann BI dari berbagai daerah yang ikut dalam ekspedisi ini akan mengudukasi masyarakat bagaimana memberlakukan uang rupiah. "Kalau kita berlakukan dengan baik tingkat kelusuhan uang rupah menjadi rendah dan masa edar jadi lebih lama," ujarnya.

Karyawan Bank Indonesia juga sekaligus belajar dr TNI AL melalui on boarding leadership training di kapal mengenai disiplin dan ketangguhan
prajurit TNI AL dalam menjaga kedaulautan NKRI.

Dia menyebutkan, kegiatan ini sangat berdampak kepada masyarakat yang bermukim di daerah 3T kerena meskipun BI telah memiliki 45 kantor cabang di selururh Indonesia, masih hrada daerah blank spot yang belum dijangkau. Karena itu, kerja sama dengan berbagai pihak termasuk TNI AL sangat baik karena dapat menghadirkan rupaih di seluruh wilayah Indonesia.

"Kami bersama-sama TNI menjaga kedaulatan negara. TNI menjaga kedaulatan NKRI, Bank Indonesia menjaga kedaulatan rupiah," ujarnya.

Wakil Asisten Operasi Kasal, Laksamana Pertama Wasis Priyono mengatakan selama 2022 TNI mengantar uang sebanyak 26 kali. "Pelepasan di Kupang merupakan yang keempat kalinya," katanya kepada wartawan.

Adapun KRI Ajak 653 merupakan kapal cepat torpedo (KCT) milik TNI AL, juga merupakan kapal pendeteksi kapal selam dengan Komandan Letkol Laut Saifudin Zukhri

Kegiatan pelepasan tim ekspedisi rupiah berdaulat ini dihadiri oleh Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Setda NTT Ganef Wurgiyanto,
Wakil Asisten Operasi Kasal Laksamana Pertama Wasis Priyono, Komandan Lantamal VII Kupang Laksamana Pertama (Laksma) Heribertus Yudho Warsono, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Nusa Tenggara Timur Daniel Agus Prasetyo, Deputi Direktur Departemen Pengelolaan Uang, Bank Indonesia, Wiborini, dan Deputi Direktur Departemen Pengelolaan Uang Dudung C. Setyadi. (N-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya