Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat terpapar Covid-19 yang memilih untuk menjalani perawatan di tempat Isolasi Terpusat (Isoter) yang telah disediakan.
Menurut Sigit, dengan pilihan melakukan perawatan di tempat isolasi terpusat tersebut, masyarakat telah berperan aktif untuk memutus mata rantai penyebaran virus korona, sehingga laju pertumbuhan Covid-19 dapat dikendalikan.
"Saya berikan apresiasi kepada masyarakat yang telah memilih dirawat di Isoter. Ini akan sangat membantu untuk jaga agar pengendalian varian baru terkait penularannya betul-betul bisa kita jaga semaksimal mungkin," kata Sigit saat meninjau lokasi Isoter di Asrama Haji Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (11/3).
Menurutnya penularan virus Covid-19 berpotensi lebih besar apabila masyarakat yang terpapar menjalani karantina selain di Isoter. Apalagi, tempat atau rumah yang tidak memenuhi persyaratan untuk menjalani isolasi mandiri.
"Karena memang kecenderungan dirawat di rumah apalagi khususnya persyaratan yang melaksanakan isoman tidak memenuhi standar, ini akan ada risiko terjadi penularan kepada keluarga ataupun masyarakat. Karena memang ada aturan dan standarnya," ujar eks Kapolda Banten ini.
Selain itu, Sigit memastikan, dengan menjalani perawatan di Isoter, masyarakat akan mendapatkan penanganan terbaik dari dokter, tenaga kesehatan, fasilitas serta sarana dan prasarana penunjang lainnya.
"Karena itu pilihan dirawat di Isoter jauh lebih baik. Apalagi, kalau diketahui memiliki komorbid yang harus diikuti perawatan secara intensif. Karena di Isoter tenaga kesehatannya tentunya siap, obat-obatannya siap, serta fasilitasnya. Manakala terjadi hal-hal yang diharuskan dilanjutkan ke rumah sakit rujukan, tentunya Isoter jauh lebih siap. Dan ini menjadi pilihan lebih baik dalam rangka kendalikan laju Covid-19," ucap Sigit.
Disisi lain, Sigit juga menyampaikan apresiasinya kepada dokter, tenaga kesehatan dan relawan yang telah bekerja secara maksimal dalam memberikan perawatan terbaik untuk kesembuhan dari masyarakat yang terpapar Covid-19. (OL-12)
Studi baru menunjukkan peningkatan signifikan dalam komplikasi penyakit terkait alkohol di kalangan perempuan paruh baya selama periode pandemi covid-19.
Kasus peningkatan signifikan mata minus atau Myopia Booming kini menjadi perhatian serius, terutama karena dapat berdampak buruk pada masa depan anak-anak
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Produk skincare dan kesehatan menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat, terutama kaum perempuan. Hal ini dipengaruhi oleh tren kecantikan dan gaya hidup sehat.
Instansi di lingkungan Pemkab Tasikmalaya diharapkan bisa berkoordinasi dan bersinergi dengan gencar melakukan sosialisasi
Di Kabupaten Cianjur belum ditemukan adanya kasus covid-19. Namun tentu harus diantisipasi karena diinformasikan kasus covid-19 kembali melonjak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved