Pupuk Kujang Jamin Stok Pupuk Subsidi di Tasikmalaya Aman

Adi Kristiadi
09/3/2022 08:35
Pupuk Kujang Jamin Stok Pupuk Subsidi di Tasikmalaya Aman
PT Pupuk Kujang memastikan stok pupuk subsidi untuk kota/kabupaten Tasikmalaya untuk musim tanam gadu 2022 lebih dari cukup(dok.ant)

MEMASUKI musim tanam gadu (kemarau), PT Pupuk Kujang memastikan stok pupuk bersubsidi, baik Kota/Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat aman sesuai alokasi kebutuhan.

Vice President komunikasi perusahaan Pupuk Kujang, Ibrahim Herlambang mengatakan, pihaknya memastikan ketersediaan stok pupuk di Tasikmalaya aman sesuai alokasi pada musim tanam (MT) ke dua ini. PT Pupuk Kujang menyiapkan stok melebihi ketentuan dari pemerintah. Namun, untuk alokasi dibuat pemerintah daerah setempat disusun berdasarkan usulan dari petani.
 
"Pada tahun ini di Kabupaten Tasikmalaya mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi sebanyak 64.472 ton terdiri dari 45.218 ton urea, 19.254 ton organik. Sedangkan, Kota Tasikmalaya mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi sebanyak 3.787 ton terdiri dari 3.079 ton urea dan 708 ton organik," katanya, di Tasikmalaya, kemarin.

PT Pupuk Kujang, jelasnya,  hingga 8 Maret 2022 di Gudang  lini III Awipari Kota Tasikmalaya tersedia 3.168 ton dan ada pupuk organik sebanyak 462 ton.

"Dengan kondisi stok ini, kami berpesan agar para petani di Tasikmalaya tak perlu lagi khawatir terjadi kelangkaan pupuk bersubsidi. Karena, stok pupuk untuk daerah lainnya di luar Tasikmalaya masih tetap aman tersedia di setiap toko resmi seperti di Tasikmalaya," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Gerakan Petani Mandiri Indonesia (GPMI) Jawa Barat, Yuyun Suyud alias Abah Uyung mengatakan, para petani khawatir adanya wacana pencabutan subsidi pupuk bagi petani. Pihaknya akan menolak keras dengan wacana tersebut. Pencabutan subsidi rencananya itu akan dilakukan untuk tiga jenis pupuk, yaitu organik, SP36, dan ZA.

"Ketiga pupuk sekarang masih diperlukan oleh para petani. Kami jelas menolak apapun kebijakan yang dilakukan pemerintah yang tidak berpihak kepada petani. Apalagi, pupuk subsidi untuk tiga jenis dicabut petani terpaksa harus membeli pupuk dengan harga tiga hingga empat kali lipat dibandingkan saat ini dan harga jual bisa membengkak," katanya.

Jika memang subsidi pupuk dicabut, ungkap Yuyun, harga komoditas pertanian akan naik dan memberatkan konsumen. "Jangan lagi nanti pemerintah lalu impor, petani akan mati dan ketahanan pangan tergantung negara lain. Itu lebih ber bahaya," tegasnya. (OL-13)

Baca Juga: Sudah 178 ribu ton Pupuk Subsidi Disalurkan di Jabar



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya