Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mendirikan posko darurat di Kampung Nyalindung, Desa Pasirsuren, Kecamatan Palabuhanratu, yang merupakan salah satu daerah terdampak pergerakan tanah. Hingga kini, jumlah rumah warga yang rusak akibat pergerakan tanah bertambah.
Pergerakan tanah di Kabupaten Sukabumi terjadi di lima desa di empat kecamatan. Di Kecamatan Palabuhanratu, lokasinya berada di Desa Pasirsuren dan Desa Tonjong. Di Kecamatan Cikakak berada di Desa Cikakak. Sementara di Kecamatan Cisolok berada di Desa Pasirbaru. Sedangkan di Kecamatan Bantargadung lokasinya berada di Desa Limusnunggal.
Berdasarkan data terbaru BPBD hingga Senin (7/3), dari lima desa di empat kecamatan itu mengakibatkan rumah rusak berat tercatat sebanyak 58 unit, rusak sedang sebanyak 69 unit, dan rusak ringan sebanyak 64 unit. Sebanyak 52 kepala keluarga atau 196 jiwa saat ini harus mengungsi lantaran bangunan rumah mereka cukup berisiko seandainya masih ditempati. Selain itu, terdapat sebanyak 202 kepala keluarga atau 817 jiwa yang terdampak.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi, Wawan Godawan Saputra, menuturkan keberadaan posko kedaruratan untuk memantau perkembangan dan memudahkan pendataan di lapangan. Sebab, pergerakan tanah masih terjadi yang berdampak bertambahnya jumlah bangunan rumah yang rusak.
"Kami dirikan posko kedaruratan ini di Kampung Nyalindung Desa Pasirsuren karena cukup banyak rumah yang rusak akibat pergerakan tanah," kata Wawan, Selasa (8/3).
Dari beberapa warga ada yang sudah mengungsi. Namun, sebut Wawan, BPBD belum mendirikan posko pengungsian untuk menampung warga yang rumahnya rusak. "Ada yang mengungsi ke rumah saudaranya, ada juga yang di tempat pengungsian sementara seperti di majelis (madrasah)," tuturnya.
Kondisi kesehatan warga dan pengungsi terus dipantau. Apalagi di tengah kondisi cuaca yang cukup ekstrem, memungkinkan penyebaran penyakit lebih cepat. "Kalau ada yang sakit langsung kami tangani bekerja sama dengan tim medis yang diperbantukan di sini," jelasnya.
Wawan menyebut potensi kebencanaan masih cukup tinggi. Kondisi tersebut tak terlepas prakiraan BMKG yang menyebut intensitas curah hujan masih cukup tinggi hingga akhir Maret ini. "Kami siap siaga. Ada beberapa laporan bencana, tapi personel di lapangan sudah bisa menanganinya," pungkas Wawan. (OL-15)
INTENSITAS hujan tinggi menyebabkan pergerakan tanah yang melanda di Kampung Gunung Gagak, Desa Sukawangi, Kecamatan Singajaya, Kabupaten Garut, meluas.
SEBANYAK 353 warga di sejumlah dusun di Desa Mendala, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, terpaksa mengungsi akibat rumah mereka mengalami kerusakan.
BENCANA tanah bergerak terjadi di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Kali ini, menimpa Desa Mendala, Kecamatan Sirampog. Akibat kejadian ini ratusan rumah rusak berat
Pergerakan tanah di Dusun Margamulya, Desa Cikondang, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat meluas dan menyebabkan 55 rumah rusak berat.
Pergerakan tanah yang terjadi sekarang ini menyebabkan banyak rumah mengalami kerusakan pada bagian dinding tembok, lantai rumah, jalan dan lingkungan terbelah.
Kerusakan rumah warga, paling banyak di bagian dinding tembok retak bertambah rusak.
CEMARAN senyawa merkuri ditemukan di Waduk Cirata, Jawa Barat. Kandungan merkuri ditemukan dari tubuh ikan yang diambil dari waduk Cirata.
Hujan yang mengguyur wilayah tersebut menyebabkan terjadinya tanah longsor menimpa satu rumah warga di Kampung Kiararambai, Desa Girimukti, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, Jabar.
Saat ini sejumlah sekolah swasta di Jabar masih sepi peminat, akibat masyarakat yang cenderung memilih sekolah negeri.
Adapun untuk presentasi non-akademik, setiap juaranya memiliki nilai masing-masing
GUBERNUR Jawa Barat, Dedi Mulyadi meminta kepada korban bencana pergerakan tanah di Kampung Cigintung, Pasirmunjul, Sukatani, Purwakarta untuk segera meninggalkan lokasi pengungsian.
Pascanormalisasi, pemerintah juga harus pemulihan ruang terbuka hijau yang rusak akibat infrastruktur
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved