Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
SEMBILAN warga Sumatera Utara (Sumut) hingga kini masih terjebak di zona perang Rusia-Ukraina. Mereka berada di kota Chernihiv yang berjarak sekira dua jam perjalanan dari kota Kiev.
Kesembilan warga yang terjebak di Ukraina tersebut diketahui setelah pihak keluarga mendatangi Pemkot Binjai, kemarin. Lalu Pemkot Binjai memfasilitasi diadakannya komunikasi virtual dengan mereka, di Binjai Command Center (BCC) pada hari itu juga.
"Dari sembilan orang tersebut, enam orang di antaranya warga Binjai dan tiga lainnya warga Langkat," ungkap Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan Kota Binjai Hamdani Hasibuan, Selasa (8/3).
Menurut Hamdani, komunikasi virtual ini diinisiasi Dubes RI untuk Ukraina periode 2017-2021 Yuddy Chrisnandi dan PWI Kota Binjai. Selain pihak keluarga dan sejumlah pejabat Pemkot Binjai, zoom meeting itu juga diikuti para diplomat terkait. Dari pertemuan itu didapat informasi lebih detil mengenai keberadaan dan kondisi mereka.
Kesembilan orang tersebut datang ke Ukraina untuk mencari nafkah dengan bekerja di sebuah Pabrik Plastik di Kota Chernihiv sejak 2018. Menurut kesembilan pekerja, daerah tempat mereka bekerja itu termasuk menjadi zona perang.
Iskandar, salah satu dari pekerja menuturkan khawatir dengan keselamatan diri dan rekan-rekannya. Meski demikian, mereka masih yakin tempat mereka bersembunyi masih dapat mengamankan mereka. "Saat ini kami tidak di Bunker lagi. Kami sekarang bersembunyi di lantai bawah pabrik," ujarnya.
Syukurnya, kebutuhan makanan mereka untuk sementara waktu masih cukup. Stok makanan mereka diberikan pemilik pabrik. Yang paling mereka khawatirkan saat ini adalah keamanan dan keselamatan.
Ariadiyah, istri Iskandar, mengatakan hingga kini dirinya masih bisa melakukan komunikasi melalui video call dengan suaminya. Namun demikian, dia sangat khawatir dengan keamanan dan keselamatan suaminya.
"Kami berharap kepada Pemerintah Indonesia agar segera melakukan evakuasi mereja dan dipulangkan ke Indonesia," tutur Ariadiyah. (OL-15)
Indonesia bisa melihat Filipina yang dinilai memiliki sistem tanggap darurat yang lebih cepat untuk melindungi para pekerja migrannya.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) RI memastikan lebih dari 70 warga negara Indonesia (WNI) dari 97 WNI yang dievakuasi dari Iran telah tiba di Indonesia hingga Jumat (27/6).
Kemenlu RI mendesak Kepolisian Kamboja melakukan penyelidikan menyeluruh atas kematian seorang WNI asal Asahan, Sumut, yang ditemukan meninggal dunia di wilayah Chrey Thum.
PEMERINTAH Indonesia terus melanjutkan proses evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari kawasan konflik. 54 WNI dari Iran
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengungkapkan sebanyak 68 dari total 97 Warga Negara Indonesia (WNI) yang sudah dievakuasi dari Iran masih menunggu jadwal pemulangan ke Tanah Air.
Pentingnya mengikuti perkembangan situasi keamanan, mematuhi arahan dari otoritas setempat, serta menghindari wilayah yang menjadi target strategis dalam konflik antarnegara.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin menyatakan kesiapan untuk melanjutkan putaran ketiga pembicaraan damai dengan Ukraina. Kemungkinan pertemuan digelar di Istanbul, Turki.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin menyatakan kesiapan Moskow untuk menggelar pertemuan dengan Presiden AS Donald Trump sekaligus melanjutkan putaran ketiga perundingan damai dengan Ukraina.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin membuka peluang bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di tengah upaya Moskow melanjutkan proses negosiasi damai dengan Ukraina.
KERJA sama antara Moskow dan Teheran dalam pengembangan nuklir damai sepenuhnya sah dan akan terus berlanjut.
WAKIL Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot mengungkapkan pemerintah Indonesia tengah mengkaji tawaran impor minyak mentah dan gas alam cair (LNG) dari Rusia.
Di KTT NATO, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menekankan pentingnya hubungan Eropa-AS di bawah Trump untuk mengalahkan Rusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved