Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Pemprov Sumsel Minta Masyarakat Batasi Mobilitas

Dwi Apriani
28/2/2022 17:33
Pemprov Sumsel Minta Masyarakat Batasi Mobilitas
Kemacetan di jalur menuju lokasi wiisata saat libur panjang. Kondisi ini memperbesar peluang penyebaran Covid-19.(ANTARA/Yulius Satria Wijaya )

HINGGA saat ini, kasus Covid-19 di Sumatera Selatan terus menanjak naik. Tercatat sekarang sudah ada 76.343 kasus, sedangkan angka kesembuhan mencapai 61.755 kasus dan angka kematian sebanyak 3.164 orang.

Dari jumlah kasus tersebut, saat ini di Sumsel ada 11.424 orang yang masih menjalani perawatan baik di rumah sakit maupun isolasi mandiri. "Kasus aktif di Sumsel ada 11.424 orang, dimana 10.887 menjalani isolasi mandiri, 511 orang dirawat di rumah sakit dan 26 orang dirawat di sarana fasilitas kesehatan lain," jelas Lesty Nurainy, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel, Senin (28/2).

Tingginya penambahan kasus Covid-19 saat ini menjadi perhatian semua pihak. Hal itu lantaran penambahan angka kasus ini akan terus bergerak naik jika tidak dilakukan antisipasi dan pencegahan bersama.

"Yang punya peranan penting adalah masyarakat. Karenanya kuncinya adalah protokol kesehatan. Masyarakat diminta dan diharapkan bisa konsisten untuk memakai masker dan menjaga jarak serta menghindari keramaian," ucapnya

Selain itu, ia juga meminta agar masyarakat sadar untuk membatasi mobilitas. Utamanya di saat hari libur. "Baiknya masa libur tetap di rumah saja, jika tidak ada kepentingan. Mobilitas yang tinggi paling rentan mempermudah penyebaran Covid-19," jelas Lesty.

Diakuinya, masyarakat juga diminta proaktif dalam melakukan testing atau mengecek kesehatan, apalagi jika mengalami gejala-gejala Covid-19. "Testing ini sangat penting untuk bisa meminimalisir penyebaran Covid-19," ucapnya.

Pemerintah juga tidak tinggal diam, upaya testing, tracing dan treatment juga dilakukan secara terus-menerus. "Setiap daerah juga sudah standby dalam menangani potensi penambahan kasus Covid-19," pungkasnya. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya