Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
NEGARA melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) secara resmi akan menerbitkan prangko letusan Gunung Semeru pada 28 Februari 2022 yang menjadi seri prangko perdana pada tahun 2022.
Prangko letusan Gunung Semeru yang merupakan jenis prangko reguler namun dirancang khusus dengan sejumlah fitur digital berupa scan code qr ke situs informasi kebencanaan Kementerian Sosial (Kemensos).
Baca juga: Diabetes Melitus dan Hipertensi Paling Banyak Sebabkan Pasien Covid-19 Meninggal
"Letusan Semeru kita pilih karena kejadiannya aktual. Ini menjadi prangko perdana pada 2022," kata Analis Kebijakan Ahli Madya Kominfo yang juga Koordinator Prangko dan Filateli Kemkominfo Eko Wahyuanto, Jumat (25/2).
Ia menjelaskan, selama ini publik hanya tahu prangko itu dianggap sebagai alat tukar pembayaran yang diterbitkan PT Pos Indonesia. Padahal sebenarnya prangko diterbitkan oleh Negara melalui Kemkominfo dicetak bersama PT Pos Indonesia dan Perum Peruri.
"Selain mempunyai fungsi alat pembayaran dan komunikasi, prangko adalah simbol kedaulatan. Misalnya Ukraina yang saat ini diinvasi Rusia telah mengirimkan permintaan pencetakan prangko bersama Indonesia. Menanggapi itu kita harus hati-hati dan meneruskan kepada Kemenlu (Kementerian Luar Negeri) untuk mencetak atau tidak," papar Eko.
Sebelumnya, terang Eko, Ukraina secara sepihak juga telah mencetak prangko Jenderal Sudirman. Penerbitan prangko pahlawan Indonesia Jenderal Sudirman itu seharusnya terlebih dahulu dikoordinasikan dengan ahli waris agar tidak terjadi klaim setelah pencetakannya.
"Ini adalah contoh kalau prangko itu merupakan simbol kedaulatan Negara," tegasnya.
Sementara perwakilan Kemensos dan PT Pos Indonesia dalam rapat penerbitan prangko letusan Gunung Semeru menyatakan telah siap menyukseskan launching seri prangko tersebut. Meskipun peluncurannya pada hari libur, namun panitia gabungan dari sejumlah lembaga yakin prangko tersebut mendapatkan sambutan yang baik dari masyarakat.
"Kami dari PT Pos Indonesia sudah menyiapkan pada tanggal 1, prangko telah tersedia di Jakarta dan Bandung," kata perwakilan PT Pos Indonesia Ria Marantika.
Prangko letusan Gunung Semeru akan menjadi sarana promosi wisata ke dunia internasional, karena setiap penerbitan prangko akan dicatatkan pada organisasi pos dunia, Universal Postal Union (UPU). Ke depan, prangko tersebut dapat dikoleksi sebagai benda collectable bernilai tinggi karena menyimpan cerita dan dokumen sejarah bagi Indonesia.
Sejauh ini, prangko Indonesia yang mengangkat kisah dalam tema gunung berapi di antaranya Gunung Bromo, terbit tahun 1987 dan 2017; cerita rakyat Tengger, terbit tahun 1998; dan Letusan Tambora terbit tahun 2015.
Disamping itu ada seri gunung 2003 berbentuk trapesium yang mencakup lima gunung, yaitu Gunung Kerinci, Gunung Merapi, Gunung Tambora, Gunung Krakatau, dan Gujung Raung. Sementara prangko Tangkuban Prahu terbit tahun 1961, dan 100 tahun meletusnya Krakatau terbit tahun 1983. (OL-6)
PT Pos Indonesia bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) meluncurkan prangko seri 150 Tahun Perhimpunan Pos Sedunia (Universal Postal Union/UPU).
Selain barang mewah, prangko juga bisa memiliki nilai yang mencengangkan. Di tengah kemajuan teknologi, prangko tetap memiliki tempat istimewa bagi kolektor.
Filateli memiliki sejarah panjang sejak prangko pertama kali diperkenalkan di Inggris pada 1840 dan di Indonesia pada 1868.
perangko NFT ini merupakan terobosan yang dilakukan oleh PT Pos Indonesia dalam rangka beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital.
Selain kampanye kesehatan, peringatan Hari Jantung Sedunia juga didukung oleh penerbitan prangko dengan tema jantung
Kesepakatan ini adalah langkah nyata PosIND dan TMII mendorong pengetahuan masyarakat Indonesia akan perjalanan panjang Pos Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved