Operasi Pasar Minyak Goreng Pemkot Palembang Diserbu Warga

Dwi Apriani
25/2/2022 18:32
Operasi Pasar Minyak Goreng Pemkot Palembang Diserbu Warga
Suasana operasi pasar minyak goreng digelar Pemerintah Kota Palembang di Pasar Sekip Ujung, Kecamatan Kemuning, Jumat (25/2).(Mi/Dwi Apriani )

ANTRIAN panjang terlihat di Pasar Sekip Ujung Palembang, Jumat (25/2). Warga memenuhi halaman di depan kawasan pasar untuk antri mendapatkan minyak goreng kemasan murah yang digelar Pemerintah Kota Palembang.

"Sudah dari pagi tadi, ternyata antriannya sudah panjang sekali," ucap Nurmizany, 43 tahun, warga Sekip Bendung, Palembang.

Namun ia mendapatkan dua liter migor dengan harga Rp14.000 per liternya. "Susah cari minyak goreng, bukan soal harganya yang jadi masalah, tapi dimana-mana stoknya tidak ada,"jelasnya.

Karena itu saat mengetahui adanya OP yang digelar Pemkot Palembang, ia mengajak suami untuk ikut antri membeli migor. "Harapan kami pemerintah bisa datangkan migor di minimarket atau pasar. Jadi tidak harus ikut antri begini. Kalau stok ada, kan masyarakat tenang," kata dia.

Sekretaris Daerah Kota Palembang, Ratu Dewa mengatakan, pihaknya akan kembali menggelar operasi pasar di beberapa titik di Kota Palembang. Hal ini untuk menekan kelangkaan minyak goreng yang kian menjadi khususnya di Kota Palembang.

Sebanyak 3,5 ton liter minyak goreng pun bakal digelontorkan untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng mulai dari pedagang hingga ibu rumah tangga. "Kelangkaan minyak goreng tersebut berdampak besar bagi keberlangsungan hidup masyarakat, mulai dari pedagang hingga ibu-ibu rumah tangga. Karena itu, saya minta dinas terkait serta 22 distributor agar dapat melakukan operasi pasar dalam waktu beberapa hari ke depan," ucapnya.

Untuk secara keseluruhan, pihaknya bakal menggelontorkan 3,5 ton minyak goreng untuk beberapa hari kedepan dalam operasi pasar. Melalui operasi pasar tersebut, Dewa mengharapkan bisa membantu para pedagang hingga ibu-ibu rumah tangga yang susah mendapatkan stok minyak goreng.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Palembang, M Raimon Lauri mengatakan, pihaknya sengaja memprioritaskan migor kemasan sederhana guna menjawab keresahan warga masyarakat kota Palembang terkait kelangkaan. "Kita juga meminta dukungan dari Bulog, yakni untuk beras dan gula. Untuk minyak goreng ini kita dibatasi pembeliannya maksimal 2 liter. Tetapi kalau untuk beras dan gula tidak dibatasi," kata Raimon.

Dijelaskannya, operasi pasar yang diadakan Pemerintah Kota Palembang tersebut juga rencana akan digelar pada 7 lokasi di beberapa pasar tradisional dalam waktu satu pekan ke depan. "Kami telah menyiapkan sebanyak 5.000 liter minyak goreng untuk warga dalam satu titik lokasi kegiatan operasi pasar. Jadi, dengan 7 lokasi dalam satu minggu ini telah kita siapkan kurang lebih sebanyak 3.500 liter minyak goreng untuk warga," pungkasnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya