KEPALA Kepolisian Daerah Sulawesi Utara, Inspektur Jenderal Mulyatno memberi perhatian pada Melisa Pangemanan, 22, korban panah wayer yang masih misterius. Pelakunya belum diketahui.
Kepedulian Mulyanto ditunjukkan dengan menjenguk korban yang tengah menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Bhayangkara, Manado, Kamis (24/02).
Sesuai laporan yang diterima polisi, peristiwa nahas itu menimpa korban saat berada di di Jalan Sarapung, Wenang, Manado, Rabu (23/02), sekitar pukul 01.00 WITA.
Saat itu, korban sedang menunggu teman-temannya untuk pulang seusai makan nasi kuning. Saat itu korban tiba-tiba roboh, setelah terkena panah wayer di pipi kanannya.
Korban lalu dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangka oleh teman-temannya, dan langsung mendapatkan penanganan awal oleh petugas medis.
Dalam kunjungannya Irjen Mulyatno berbincang singkat dengan korban dan menanyakan kondisi sekaligus memberikan semangat.
"Adik tenang saja, akan dirawat dan ditangani dengan baik, serta akan kami cari siapa pelakunya. Semoga adik cepat sembuh," ujarnya memotivasi korban.
Irjen Mulyatno juga berdialog dengan pihak keluarga yang diwakili paman korban, Jufry Mamentu.
"Kejadian ini akan kami tangani dengan serius, baik itu untuk penanganan medis maupun mencari pelakunya. Masalah biaya jangan khawatir. Kita sudah bantu, tidak usah dipikirkan lagi," tegas Mulyatno.
Jufry Mamentu menghaturkan terima kasih kepada Kapolda Sulut dan Rumah Sakit Bhayangkara atas bantuan dan pelayanan hingga saat ini.
"Saya mewakili keluarga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kapolda Sulut yang telah membantu keponakan saya sampai di ruangan operasi ini. Juga membantu biaya dan akan mencari pelakunya. Sekali lagi, terima kasih Bapak Kapolda Sulut, dan semoga sukses selalu," tandasnya.
Dalam kunjungannya itu, Kapolda didampingi sejumlah pejabat Polda Sulut dan Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Manado. (N-2)