Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Kasus Aktif Covid-19 di Sumsel Terus Meningkat

Dwi Apriani
22/2/2022 18:32
 Kasus Aktif Covid-19 di Sumsel Terus Meningkat
Ilustrasi(DOK MI)

KASUS aktif Covid-19 di Sumatera Selatan terus meningkat. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel, saat ini tercatat kasus aktif Covid-19 di wilayah tersebut ada 9.026 kasus.

Dari angka tersebut diketahui 8.611 orang menjalani isolasi mandiri, dan 398 orang dirawat di rumah sakit, sisanya yakni 17 orang dirawat di sarana dan fasilitas kesehatan lain. Jumlah ini diprediksi akan terus meningkat, lantaran saat ini kondisi yang sama terjadi di semua provinsi yang ada di Tanah Air.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Lesty Nurainy mengatakan, secara keseluruhan kasus Covid-19 di Sumsel ada 70.337 kasus, angka kesembuhan ada 58.673 kasus, angka kematian ada 3.124 orang. "Dari jumlah tersebut, saat ini kasus aktif ada 9.026 orang," jelasnya, Selasa (22/2).

Dijelaskan Lesty, saat ini kasus aktif terbanyak ada di Kota Palembang yang mencapai 6.716 orang. Dengan penambahan kasus aktif di Palembang itu yang membuat BOR (bed occupancy ratio) di kota tersebut mencapai 57 persen.

"BOR di Palembang cukup tinggi yakni 57 persen. Jumlahnya diatas rata- rata BOR di Provinsi Sumsel yang saat ini tercatat sudah mencapai 45 persen. Ini yang harus diwaspadai," jelasnya.

Ia mengatakan, pihaknya terus melakukan tracing, testing dan tracking untuk semua masyarakat yang kontak erat dengan pasien Covid-19. Namun butuh peran serta semua masyarakat Sumsel dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Pemerintah terus berusaha dan berupaya untuk mencegah dan menangani pandemi Covid-19 ini, namun masyarakat juga harus ikut serta. Ikut vaksin dan terapkan prokes ketat, hanya itu kuncinya. Dengan begitu, maka angka penambahan Covid-19 bisa ditekan," jelas Lesty.

Selain itu, Lesty menjelaskan sudah ada instruksi dari Gubernur Sumsel agar semua kepala daerah dan dinas kesehatan di tiap kabupaten dan kota di Sumsel untuk antisipasi kasus Covid-19 meningkat. Juga diharapkan menambah jumlah tempat tidur di semua rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya.

"Yang paling utama adalah memastikan bed tersedia. BOR jangan sampai melesat tinggi dan jangan juga kekurangan bed. Karenanya rumah sakit dan fasilitas kesehatan di Sumsel harus mengantisipasi dengan menambah jumlah tempat tidur," pungkasnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya