Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
KABUPATEN Garut kembali menjadi lokus Gerakan Melawan Stunting yang diinisiasi Ketua DPR RI Puan Maharani melalui lembaganya HaloPuan.
Setelah sebelumnya di Desa Sukajaya, Kecamatan Malangbong, Desa Sanding, Kecamatan Malangbong, dan Kelurahan Sukamentri, Kecamatan Garut Kota, HaloPuan pada Senin, 21 Februari 2022, menggelar Gerakan Melawan Stunting di Kantor Kecamatan Sukawening, sekitar satu jam perjalanan dari pusat Kota Garut.
Sekitar 200 warga sasaran, yang terdiri dari ibu dengan balita stunting, ibu hamil, perempuan pranikah, dan kader posyandu, mengikuti gerakan yang dilaksanakan bersama DPC PDI Perjuangan Kabupaten Garut tersebut. Mereka berasal dari sebelas desa di Kecamatan Sukawening.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Garut dr. Helmi Budiman, Anggota DPRD Kabupaten Garut sekaligus Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Garut, Yudha Puja Turnawan, dan Camat Sukawening Jeje Jainal Abidin.
Baca juga: Kepala BKKBN: Pemberian Makanan Tambahan Perlu Tepat Sasaran
Warga sasaran mendapatkan penyuluhan tentang gizi seimbang dan bahaya stunting dari Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, dr. Tri Cahyo. Warga juga mendapatkan informasi mengenai kandungan nutrisi super bubuk daun kelor dari tim HaloPuan.
Dalam sambutannya, Koordinator HaloPuan, Poppy Astari, menjelaskan bahwa angka stunting di Kabupaten Garut sebenarnya turun dari 43,2% pada 2017 menjadi 34,7% pada 2018 menurut data Riset Kesehatan Dasar.
Angka itu terus turun pada 2019 menjadi 27,03%. Namun, dalam dua tahun terakhir di era pandemi Covid-19, diperkirakan angka stunting di Garut melonjak kembali meskipun belum ada angka estimasi resmi.
Terlepas dari angka-angka itu, menurut Poppy, HaloPuan bersama PDI Perjuangan Kabupaten Garut melihat bahwa yang terpenting adalah mencegah kejadian stunting baru selain memulihkan mereka yang telah mengalami stunting.
Caranya adalah dengan membangun kesadaran warga untuk memberi asupan gizi seimbang kepada balita dalam periode 1000 hari pertama kehidupan.
“Membangun kesadaran warga ini tak cukup hanya dengan mengandalkan program-program pemerintah,” ujar Poppy. “Karena itulah, Ibu Puan Maharani menginisiasi Gerakan Melawan Stunting ini sebagai gerakan bersama warga.”
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Anggota DPRD Kabupaten Garut sekaligus Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Garut, Yudha Puja Turnawan, menceritakan bahwa dirinya 'memaksa' tim HaloPuan untuk kembali ke Garut meskipun HaloPuan tengah sibuk menggelar gerakan yang sama di sejumlah daerah di Jawa Barat dan Jawa Tengah.
“Ini karena dari hasil monitoring kami bersama HaloPuan di Malangbong, bubuk daun kelor terbukti memiliki kandungan gizi yang luar biasa, dan inilah yang dibawa HaloPuan,” kata Yudha.
Yudha pun menyarankan kepada Wakil Bupati Garut agar pemerintah Kabupaten Garut mencanangkan “Gerakan Makan Kelor” untuk melawan stunting.
Wakil Bupati dr. Helmi Budiman mengapresiasi gotong royong antara DPC PDI Perjuangan Kabupaten Garut dengan tim HaloPuan. “Mereka telah berbagi solusi bagi masalah yang tengah dihadapi oleh Kabupaten Garut (stunting),” kata Helmi. “Salam buat Mbak Puan Maharani.”
Lebih jauh, Helmi yang juga Ketua Pengarah Tim Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Garut menjelaskan bahwa stunting bukanya hanya masalah yang terkait fisik (tinggi atau pendek tubuh anak), tapi lebih mengarah kepada kecerdasan.
“Kita seharunya menerima bonus demografi pada 2045 tapi karena stunting, (bonus) itu bisa menjadi beban. Nah, itulah yang kita khawatirkan,” kata Helmi.
Target pemerintah untuk menurunkan angka stunting secara nasional hingga 14 persen pada 2024 menurut Helmi bukan pekerjaan ringan, apalagi mengingat angka stunting di Kabupaten Garut melebihi angka rata-rata nasional (27 persen).
“Tapi, hal ini tidak akan menjadi berat kalau kita tanggung renteng, atau kerjakan bersama,” kata Helmi.
Di akhir kegiatan, HaloPuan dan kader-kader PDI Perjuangan Kabupaten Garut menyerahkan paket makananan tambahan, termasuk di dalamnya 400 gram bubuk daun kelor, kepada 200 warga sasaran.
Bubuk daun kelor itu bisa langsung diolah warga menjadi berbagai menu makanan yang enak dikonsumsi anak-anak. Perwakilan warga juga menerima menerima bibit kelor dari HaloPuan dan PDI Perjuangan Kabupaten Garut. (RO/OL-09)
Gempa Garut tersebut terjadi sekitar pukul 15:24 WIB yang berlokasi di 140 kilometer barat daya dari Kabupaten Garut, atau tepatnya ada di kedalaman 13 kilometer laut.
Saat ini lebih dari 60 ribu jemaah Indonesia telah tiba di Madinah. Ada sekitar 5.000 lainnya bergeser ke Mekkah.
Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengikuti panen raya padi serentak 14 Provinsi yang digelar secara daring bersama Presiden Prabowo Subianto.
Pemkab Garut melalui Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Garut mengeluarkan maklumat kepatuhan masyarakat pada Bulan Suci Ramadhan.
Dampak pergerakan tanah tidak hanya merusak sekolah, tapi rumah yang ditempati warga mengalami kerusakan.
Pengamanan difokuskan pada libur panjang mulai 26 hingga 29 Januari 2025 hingga mencakup libur Isra Mikraj dan tahun baru Imlek.
Tetapi, dari 27 wilayah Jawa Barat hanya ada dua wilayah yang diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi pada siang hari.
Sebanyak 338 ribuan siswa diterima di SMA, SMK dan SLB negeri se-Jawa Barat (Jabar) dalam sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahap satu hingga dua.
Penambahan rombel juga hanya diterapkan di sekolah tertentu yang siswa-siswinya masuk kategori miskin.
Perpanjangan pemutihan pajak kendaraan tersebut diberlakukan mengingat antrean masyarakat yang masih terjadi
Pembahasan RTRW ini sangat penting karena berdampak terhadap kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat
CEMARAN senyawa merkuri ditemukan di Waduk Cirata, Jawa Barat. Kandungan merkuri ditemukan dari tubuh ikan yang diambil dari waduk Cirata.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved