Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
MASYARAKAT Provinsi Maluku Utara, diminta untuk selalu meningkatkan kewaspadaan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Baabullah, untuk mengahadapi cuaca buruken selama enam hari kedepan.
Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Sultan Babullah Ternate, Fahmi A.Bachdar mengatakan ini disebabkan adanya pola sirkulasi siklonik di utara Papua dan sirkulasi siklonik di sebelah utara Australia sehingga menyebabkan terbentuknya pola konvergensi dan belokan angin yang dapat meningkatkan pembentukan awan konvektif di sebagian besar wilayah Malut.
"Pengaruh angin kencang di wilayah Maluku Utara (Malut) yang diperkirakan akan terjadi pada malam hari dan berpotensi hingga 6 hari ke depan." Ungkap Fahmi saat dikonformasi, senin (21/2/22).
Cuaca Buruk ini, jelas Fahmi, akan berdampak terjadinya banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang dibeberapa wilayah.
"Potensi hujan lebat disertai angin kencang akan terjadi di Morotai, sebagaian wilayah Halmahera Utara, Halmahera Barat, Ternate, Tidore, Sofifi, dan sebagian wilayah di Halmahera Selatan." Jelasnya
Serta Gelombang tinggi, lanjut Fahmi mencapai 2.0-3.0 meter di perairan Batang Dua, Loloda, Morotai, Bacan, Obi, dan Perairan Gebe.
"3.0-4.0 meter itu di samudera pasifi utara Halmahera, perairan barat bagaian utara Halmahera dan laut Halmahera," jelas Fahmi.
Melihat kondisi ini, Fahmi mengingatkan kepada masyarakat agar selalu meningkatkan kewaspadaan.
"Terutama bagi warga yang tinggal di daerah dekat aliran sungai dan pengguna transportasi laut di wilayah Maluku Utara untuk selalu waspada." (OL-13)
Baca Juga: Pemkot Medan Siap Kucurkan 56 Ribu Liter Minyak Goreng Murah
BMKG merilis prakiraan cuaca 8 Juli 2025 yang mencakup potensi cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk 38 kota besar di Indonesia pada Senin (7/7). Sejumlah wilayah diperkirakan mengalami hujan ringan hingga hujan petir.
Pada pagi umumnya berawan namun hujan ringan sudah turun di sejumlah daerah Jawa Tengah, memasuki siang diperkirakan cuaca kembali berawan.
Fenomena yang diantisipasi meliputi cuaca berawan tebal, hujan ringan hingga lebat, serta hujan disertai petir.
Gelombang tinggi juga masih berlangsung di perairan selatan Jawa Tengah mencapai 2,5-4 meter, sedangkan di perairan utara setinggi 0,5-1,25 meter.
Waspadai gelombang tinggi di perairan selatan, karena berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
Dia menjelaskan nilai anomali Sea surface Temperature atau SST di rentang 0-1.0 derajat celcius menunjukkan penambahan massa uap air di sekitar perairan Sulawesi Utara
BMKG memprediksi suhu panas terjadi di sejumlah kota di Indonesia pada Senin 7 Juli 2025 antara lain di Serang dan Surabaya
BMKG memprediksi cuaca ekstrim masih mengintai sejumlah wilayah Indonesia, khususnya wilayah yang banyak dikunjungi selama libur sekolah,
Meskipun Indonesia telah memasuki musim kemarau, dinamika atmosfer dan kelembapan udara di banyak wilayah masih tinggi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved