Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
MASYARAKAT Provinsi Maluku Utara, diminta untuk selalu meningkatkan kewaspadaan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Baabullah, untuk mengahadapi cuaca buruken selama enam hari kedepan.
Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Sultan Babullah Ternate, Fahmi A.Bachdar mengatakan ini disebabkan adanya pola sirkulasi siklonik di utara Papua dan sirkulasi siklonik di sebelah utara Australia sehingga menyebabkan terbentuknya pola konvergensi dan belokan angin yang dapat meningkatkan pembentukan awan konvektif di sebagian besar wilayah Malut.
"Pengaruh angin kencang di wilayah Maluku Utara (Malut) yang diperkirakan akan terjadi pada malam hari dan berpotensi hingga 6 hari ke depan." Ungkap Fahmi saat dikonformasi, senin (21/2/22).
Cuaca Buruk ini, jelas Fahmi, akan berdampak terjadinya banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang dibeberapa wilayah.
"Potensi hujan lebat disertai angin kencang akan terjadi di Morotai, sebagaian wilayah Halmahera Utara, Halmahera Barat, Ternate, Tidore, Sofifi, dan sebagian wilayah di Halmahera Selatan." Jelasnya
Serta Gelombang tinggi, lanjut Fahmi mencapai 2.0-3.0 meter di perairan Batang Dua, Loloda, Morotai, Bacan, Obi, dan Perairan Gebe.
"3.0-4.0 meter itu di samudera pasifi utara Halmahera, perairan barat bagaian utara Halmahera dan laut Halmahera," jelas Fahmi.
Melihat kondisi ini, Fahmi mengingatkan kepada masyarakat agar selalu meningkatkan kewaspadaan.
"Terutama bagi warga yang tinggal di daerah dekat aliran sungai dan pengguna transportasi laut di wilayah Maluku Utara untuk selalu waspada." (OL-13)
Baca Juga: Pemkot Medan Siap Kucurkan 56 Ribu Liter Minyak Goreng Murah
BMKG merilis prakiraan cuaca terbaru untuk hari Senin, 16 Juni 2025. Cuaca ekstrem berpotensi melanda sejumlah wilayah Indonesia dengan kondisi hujan ringan hingga hujan lebat
Waspadai banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah sebagai dampak air laut pasang.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, hujan lebat serta hujan disertai petir.
Di Kabupaten Bintan, daerah yang harus meningkatkan kewaspadaan meliputi Teluk Bintan, Telok Sebong, dan Toapaya.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, hujan lebat serta hujan disertai petir.
Suhu yang sering kali melampaui 40 derajat Celsius menambah tantangan bagi para jemaah untuk tetap menjaga kebugaran tubuh, mengingat aktivitas fisik mereka yang padat.
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Senin 16 Juni 2025. Sebagian kawasan ibu kota diramalkan hujan dengan intensitas ringan pada sore dan malam hari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved