Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
BONUS demografi yang dialami Indonesia harus dimanfaatkan
semaksimal mungkin. Salah satunya dengan meningkatkan jumlah
wirausahawan di kalangan generasi milenial tersebut.
Ketua Umum Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Perguruan Tinggi (HIPMI PT) Geraldy Sam mengatakan, generasi muda khususnya mahasiswa memiliki peranan penting dalam menentukan kondisi bangsa di masa depan. Sebagai mahasiswa, kaum milenial ini harus mampu menciptakan peluang usaha agar berkontribusi terhadap perekonomian bangsa.
Dia pun menegaskan bahwa HIPMI PT hadir untuk dapat membantu HIPMI dalam menciptakan pelaku-pelaku wirausaha muda di kalangan mahasiswa untuk dapat berkontribusi dalam membangun ekonomi negara.
"Harapan terbesar kami sebagai pengurus Hipmi Perguruan Tinggi ialah dapat menciptakan pelaku-pelaku wirausaha di kalangan mahasiswa dalam rangka menghadapi bonus demografi di Indonesia," tuturnya dalam siaran pers, Minggu (20/2).
Dia pun berharap seiring pelantikan pengurus pusat HIPMI PT pada akhir
pekan kemarin akan semakin meningkatkan soliditas pihaknya dalam
melahirkan wirausahawan muda.
"Kalau kita melihat fenomena bonus demografi nantinya, akan menjadi pisau bermata dua bagi negara kita. Untuk itu kita harus mulai mempersiapkan sejak dini khususnya di sektor wirausaha. Semoga pelantikan ini menjadi momentum awal dalam menciptakan
pengusaha muda bagi mahasiswa agar mereka terpancing untuk berwirausaha, sehingga nantinya ketika lulus kuliah dapat membuka usaha yang berdampak pada perluasan lapangan kerja di Indonesia," ujarnya.
Dalam proses pelantikan tersebut, Ketua Umum BPP HIPMI Mardani H Maming mengatakan Indonesia akan menghadapi bonus demografi 2030-2045.
Pihaknya berharap HIPMI PT bisa mengubah orientasi anak muda agar bisa
menjadi seorang wirausaha yang dapat membuka lapangan kerja.
"Seperti apa yang disampaikan Ketua Umum HIPMI PT, nantinya di tahun
2030- 2045 Indonesia akan menghadapi bonus demografi. Sangat
banyak pembuktian-pembuktian yang harus diwujudkan pada 2045 sebagai
masa emasnya Indonesia. Inilah yang harus menjadi perhatian kita semua
untuk menghadapi bonus demografi dan melalui HIPMI PT kita bisa merubah pola pikir anak muda Indonesia agar bisa membuat anak muda Indonesia untuk melek menjadi seorang wirausaha yang nantinya akan membuka lapangan kerja di Indonesia," tutur Mardani.
Dia menambahkan pihaknya harus menyemangati anak muda agar berani
menjadi seorang pengusaha. "Tak hanya mendoktrin tapi perlu
mempersiapkan regulasinya," kata dia.
Lebih lanjut, Mardani juga mengajak pengurus HIPMI lebih melek politik agar bisa membuat regulasi yang mendorong anak muda untuk menjadi pengusaha.
"Untuk membuat regulasi ini butuh perjuangan legislatif makanya saya
mengatakan kepada seluruh pengurus BPP HIPMI dan BPD HIPMI Seluruh
Indonesia bahwa kita harus ikut atau melek politik. Agar kita bisa
membuat regulasi-regulasi yang bermanfaat untuk anak muda. Harus dibuat
regulasinya agar memberikan kesempatan anak muda untuk menjadi
pengusaha," tuturnya. (N-2)
Lonjakan kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali—mencapai 2,64 juta orang dalam lima bulan pertama 2025—menjadi mesin penggerak utama.
Pemkot Bandung Jawa Barat akan segera menentukan sikap terkait kewajiban restoran, hotel yang diwajibkan membayar royalti pemutaran lagu kepada Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN).
Penghargaan ini merupakan pengakuan atas dedikasi dan kontribusi luar biasa Diana Dewi dalam mendorong transformasi digital UMKM.
INDONESIA terus mendorong penguatan hubungan kerja sama yang inklusif dan saling menguntungkan dengan Uni Eropa. Penerapan kebijakan visa cascade schengen
Terpilihnya Dhimas Pringgorodianto menandai babak baru dalam kepemimpinan BPC HIPMI Jakarta Timur yang diharapkan dapat membawa semangat regenerasi, kolaborasi, dan inovasi.
PENGUATAN peran pengusaha mikro, kecil, dan menengah, dalam pertumbuhan ekonomi terus dilakukan saat terjadi efisiensi anggaran, perang dagang internasional, dan konflik geopolitik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved