Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Terapkan Layanan Transformasi Digital, Rumah Sakit UNS Dapat Penghargaan dari BPJS Kesehatan

Widjajadi
19/2/2022 19:35
Terapkan Layanan Transformasi Digital, Rumah Sakit UNS Dapat Penghargaan dari BPJS Kesehatan
Dirut BPJS Kesehatan Prof Ali Ghufron Mukti menyerahkan plakat kepada Rektor UNS Prof Jamal Wiwoho(MI/WIDJAJADI)


RUMAH Sakit (RS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menerima penghargaan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, karena dinilai mampu melaksanakan transformasi digital, yang mampu mempercepat dan memudahkan layanan secara pasti.

Acara penghargaan dilaksanakan di Ruang Auditorium RS UNS, Sabtu (19/2), oleh Direktur Utama BPJS-K Prof Ali Ghufron Mukti dan Direktur Teknologi Informasi BPJS-K, Edwin Aristiawan kepada Rektor UNS Prof. Jamal Wiwoho dan Dirut RS UNS, Prof Hartono.

"Pengadaan transformasi digital dalam pelayanan kesehatan terbukti memberikan layanan prima yakni kemudahan, kecepatan, dan kepastian kepada masyarakat," papar Ali Ghufron.

BPJS Kesehatan, selama ini selalu berupaya menciptakan inovasi guna memberikan kemudahan akses layanan kepada peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

BPJS Kesehatan, lanjut Ghufron, juga telah menciptakan antrean online di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL).

Yang menarik, RS UNS merupakan rumah sakit pendidikan yang menjadi proyek percontohan yang mengimplementasikan antrean online JKN-KI.


"Tujuannya untuk mengurangi durasi antre peserta program JKN-KIS agar tidak berlama-lama menunggu di RS, hingga mampu meningkatkan layanan kepada setiap pasien," terang Dirut RS UNS, Prof. Hartono.

Terkait penghargaan yang diterima RS UNS, Rektor Prof Jamal Wiwoho mengaku bersyukur. Ia menyebutkan antrean online JKN-KIS sudah diujicobakan dan diterapkan rumah sakit milik UNS. Penerapannya mampu memberi kemudahan bagi peserta program.

Sebelum antrean online ini dibuat, peserta program JKN-KIS membutuhkan waktu yang lama untuk antre, hingga menyebabkan terjadinya penumpukan di RS.

"RS UNS sangat bangga karena ditunjuk untuk melakukan uji coba antrean online ini,"? imbuh Jamal.

Sementara itu, Dirut RS UNS Prof Hartono mengatakan, penghargaan ini merupakan kontribusi bagi RS UNS untuk memberikan manfaat dan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

"Antrean online JKN-KIS membantu RS UNS yang beberapa tahun terakhir mengalami peningkatan jumlah pasien dan dapat mempersingkat waktu mengantre. Sebelumnya antrean pasien menjadi masalah yang sulit diurai," tandas Hartono. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya