Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Tempat Isolasi Terpusat di DI Yogyakarta Mulai Penuh

Ardi Teristi
18/2/2022 22:07
Tempat Isolasi Terpusat di DI Yogyakarta Mulai Penuh
Ilustrasi lokasi isolasi terpusat(ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

TINGGINYA kasus covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta membuat tempat isolasi terpusat (isoter) yang disediakan oleh Pemda ikut penuh. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Biwara Yuswantana mengatakan eks Hotel Mutiara yang digunakan sebagai tempat isoter sudah penuh.

"Kapasitas (eks Hotel Mutiara) 112 kamar tetapi tidak bisa digunakan seluruhnya. Sudah 97 terisi, sudah penuh sejak kemarin, Kamis (17/2)," kata dia, Jumat (18/2).

Ia menyebut, pasien yang dirawat di eks Hotel Mutiara paling banyak merupakan pelaku perjalanan, baik wisatawan maupun perjalanan tugas. Mereka menginap di hotel. Saat hendak pulang, mereka melakukan tes dan hasilnya positif. Alhasil, pihak hotel tidak mau lagi mereka memperpanjang tinggal di hotel sehingga diisolasi di eks hotel mutiara.

"Statusnya (pasien Covid-19 di eks hotel Mutiara) banyak yang OTG," imbuhnya.

Biwara juga menyampaikan, pasien tersebut paling banyak berasal dari Papua. Selain itu, ada pula yang berasal dari beberapa daerah lain.

Baca juga: Sri Sultan akan Terapkan Penyekatan Jika Kasus Terus Meningkat

Sebelumnya, Gubernur DIY Sri Sultan HB X menyampaikan Pemda mengambil kebijakan mengaktifkan kembali shelter-shelter yang berada di provinsi, kabupaten/kota, dan kelurahan. Pertama, dia pun menyebut, 529 pasien positif covid-19 dirawat di tempat isoter yang difasilitasi oleh Pemda DIY. Isoter yang disiapkan di kelurahan-kelurahan relatif masih kosong.

Kedua, Pemerintah DIY juga telah berkoordinasi lebih jauh dengan pihak terkait agar ekonomi tetap terjaga. Misalnya di bidang pariwisata, pemerintah menekankan agar penerapan protokol kesehatan dan masker terus dilaksanakan.

"Saya kira hal-hal seperti ini memang perlu kita gaungkan bagaimana protokol kesehatan dan pakai masker ini menjadi sesuatu yang sangat penting bagi semuanya," ucapnya.

Sri Sultan menambahkan, dengan kenaikan omikron, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta diperkirakan akan menurun, khususnya wisatawan dari Jakarta dan Bandung, sedangkan jumlah wisatawan dari Jawa Timur bertambah.

Sri Sultan pun berharap, semoga dalam waktu beberapa hari ini kasus aktif bisa menurun. Pihaknya telah mengusahakan berbagai cara.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya