PENJABAT Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nuryakin mengajak semua pihak untuk mengoptimalkan penggunaan Dana Bagi Hasil Dana Reboisasi (DBH DR) 2022.
"Penggunaannya harus dioptimalkan untuk rehabilitasi di luar kawasan hutan melalui pengembangan hutan rakyat, penghijauan lingkungan, hutan kota, rehabilitasi mangrove dan pemberdayaan masyarakat perhutanan sosial. Selain itu, tentu saja untuk operasionalisasi KPH dan program strategis lainnya di luar kehutanan, juga perlu terus dioptimalkan," ungkapnya, saat menghadiri Diskusi Kelompok Terarah soal Rencana Penggunaan DBH DR di Kalteng, Senin (14/2).
Dijelaskan Sekda, Kalteng adalah provinsi rawan kejadian kebakaran hutan dan layah. Karena itu, pada 2022, kejadian yang sama juga patut diwaspadai.
"Selain itu, upaya pelestarian lingkungan, terutama kehutanan, juga berpotensi dikembangkan untuk sektor ekonomi dan pariwisata," jelasnya.
Nuryakin berharap lewat diskusi itu dapat memberikan informasi dan pemahaman terkait kebijakan penggunaan DBH DR. "Diharapkan para peserta dapat merumuskan langkah-langkah strategis dalam mengoptimalkan penggunaanya melalui tugas pembantuan maupun skema insentif dari provinsi kepada kabupaten/kota." (N-2)