Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Vaksinasi Covid-19 untuk Anak Upaya Lindungi Anak Indonesia

Ferdian Ananda Majni
12/2/2022 22:29
Vaksinasi Covid-19 untuk Anak Upaya Lindungi Anak Indonesia
Vaksinasi Covid-19 untuk anak uia 6-11 tahun.(ANTARA)

JURU Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan vaksinasi covid-19 untuk anak sudah dimulai sejak 30 Juni 2021 untuk usia 12-17 tahun dengan vaksin Sinovac atau Pfizer dan pada 14 Desember 2021 untuk usia 6-11 tahun dengan vaksin Sinovac.

"Vaksinasi dilaksanakan di Puskesmas, RS, Pos Pelayanan Vaksin Sekolah, atau Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA)," kata Prof Wiku dalam keterangannya Sabtu (12/2).

Menurutnya, tidak perlu persiapan khusus untuk vaksinasi, namun pastikan anak dalam kondisi sehat, upayakan tidur cukup 8-10 jam dan sudah sarapan. "Jika anak memiliki komorbid, pastikan sudah minum obat sebelum berangkat ke lokasi vaksinasi. segerakan vaksinasi anak, agar anak Indonesia terlindungi dari covid-19," sebutnya.

Dia menambahkan varian omikron menyebar lebih cepat dari varian covid 19 lainnya, namun dengan gejala lebih ringan atau cenderung tidak bergejala. "Jika dikonfirmasi positif namun bergejala ringan atau tidak bergejala, jangan terburu-buru masuk rumah sakit. Utamakan isolasi mandiri dan lapor ke puskesmas, serta manfaatkan layanan telemedisin jika tersedia," ujarnya.

Isolasi mandiri dapat mengurangi beban rumah sakit dan tenaga kesehatan. Selain itu, bisa juga menggunakan fasilitas isolasi terpusat yang disiapkan di masing-masing daerah. "Tetap disiplin protokol kesehatan untuk jaga diri dan keluarga. Segera lengkapi vaksinasi, terutama bagi lansia dan anak," paparnya.

Sebelumnya, di tengah kasus covid-19 yang sedang meningkat, ketersediaan oksigen masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan warga. Wiku menegaskan, saat ini ketersediaan oksigen dalam bentuk oksigen konsentrator dan oksigen generator masih dapat memenuhi pelayanan lebih dari 12-48 jam.

Bahkan untuk daerah-daerah dengan laju penambahan kasus yan tinggi pin, kebutuhan akan oksigen saat ini masih tercukupi. "Kecukupan yang sama juga telah dipastikan pada daerah lainnya, terutama di daerah dengan kenaikan kasus yang tergolong tinggi," sebutnya.

Sebagai contoh di DKI Jakarta, menurut data per 6 Februari 2022, terdapat 1.541 oksigen konsentrator dan 2 oksigen generator. Sementara di Banten 389 oksigen konsentrator dan 4 oksigen generator. Di Jawa Barat terdapat 1.545 oksigen konsentrator dan 18 oksigen generator.

Kedepan, pemerintah akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk melakukan pendataan secara real-time dalam memenuhi kebutuhan tiap fasilitas kesehatan secara efektif. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya