Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Kolaborasi KKN UGM-UIN Raden Fatah Berdayakan Warga Desa Sungsang di Sumsel 

Ardi Teristi Hardi
23/1/2022 20:15
Kolaborasi KKN UGM-UIN Raden Fatah Berdayakan Warga Desa Sungsang di Sumsel 
Mahasiswa UGM yang sedang melakukan KKN mengajarkan pembuatan eco-bricks(Antara/Ardi Terirsti Hardi)

UNIVERSITAS Gadjah Mada (UGM) dan Unoversitas Islam Negeri Raden Fatah, Palembang, menggelar KKN Kolaboratif di Desa Sungsang, Kabupaten Banyuasin. Bagi UGM, KKN kali ini merupakan KKN luring pertama setelah pandemi. 

"Kini saatnya UGM berkolaborasi bersama-sama dengan PT yang lain dalam  KKN," terang Panut Mulyono,Rektor UGM, Minggu (23/1) saat meninjau lokasi KKN di Desa Sungsang 3. 

KKN, lanjut dia, merupakan salah satu bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi (PT). UGM sebagai suatu perguruan tinggi nasional berkomitmen dalam pelaksanaan dan pengembangan program KKN. 

Ia menjelaskan, KKN dimulai dari program Pengerahan Tenaga Mahasiswa pada 1951, kemudian berkembang menjadi KKN yang berparadigma pembangunan (development). Selanjutnya, UGM mengenbangkan KKN Tematik dan KKN PPM (Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat) yang berparadigma pemberdayaan (empowerment). 

"Saat ini UGM mengembangkan KKN kolaborasi, yaitu suatu bentuk pelaksanaan KKN dengan menggandeng Perguruan Tinggi (PT) setempat, diharapkan dapat mencapai di 34 Provinsi di seluruh Indonesia," papar Panut. 

Direktur Pengabdian kepada Masyarakat UGM Irfan Dwidya Prijambada menambahkan, sudah bukan waktunya untuk berkompetisi, tetapi saatnya untuk berkolaborasi dalam pelaksanaan KKN untuk mempercepat pembangunan menuju masyarakat mandiri melalui pemberdayaan masyarakat. 

Dalam kesempatan itu, pada periode IV tahun 2021, UGM menerjunkan mahasiswa KKN dalam skema KKN kolaborasi di Desa Sungsang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. 

Kepala sub Direktorat KKN UGM Kusumandari menyampaikan, KKN kali ini berbeda dari KKN yang sudah dilakukan sebelumnya karena untuk pertama kalinya dikembangkan skema KKN kolaborasi. Dalam hal ini, antara UGM dengan PT setempat, yang kali ini dengan UIN Raden Fatah Palembang. 

"Pada periode ini juga untuk pertama kalinya UGM menerjunkan mahasiswa ke lokasi KKN secara luring setelah sepanjang dua tahun (2020 sd 2021) melaksanakan KKN secara daring karena kondisi pandemi Covid-19," terang dia. 

Masing-masing PT mengirimkan tim mahasiswa untuk mengabdi dan bekerja sebagai satu tim di Desa Sungsang. Terdapat 16 mahasiswa dari UGM dan 18 mahasiswa dari UIN Raden Fatah dengan didampingi 2 Dosen Pembimbing Lapangan dari masing-masing Universitas 

Baca juga : 1.300 Mahasiswa Universitas Palangka Raya Dibantu KIP Kuliah Jokowi

Tim KKN Kolaborasi telah diterjunkan ke lokasi pada 18 Desember 2021. Pengabdian tim KKN Kolaborasi di Desa Sungsang akan dilaksanakan hingga 5 Februari 2022. KKN Kolaborasi mengangkat tema Pengembangan Desa Wisata Sungsang. 

Pelaksanaan KKN UGM mengacu pada prinsip-prinsip dasar pelaksanaan KKN, yang meliputi Co creation (berkreasi bersama), Co funding (pendanaan bersama), program disusun berdasarkan permasalahan dan potensi yang dimiliki oleh lokasi KKN, dan sustainability, yaitu keberlanjutan program dengan pengawalan antara 3-5 tahun. 

Selain itu, prinsip dasar KKN yang lain adalah mendasarkan pada hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan oleh PT dan program dikaitkan dengan Sustainable Development Goals (SDGs). 

Program-program kerja dalam KKN di Desa Sungsang dikategorikan ke dalam 4 bidang, yaitu pariwisata, lingkungan, UMKM, dan Pendidikan. 

"Beberapa  program kerja yang diunggulkan, yaitu pembuatan Web GIS Desa Wisata Sungsang, Pemetaan Jalur Prioritas Desa Wisata, dan Pembuatan Prototipe Alat Pembakaran Tanpa Asap," papar Ambar. 

Ia juga menyampaikan, Tim KKN Kolaborasi telah mengimplementasikan beberapa program kerja pendukung lainnya, seperti merenovasi tempat berkumpul warga lokal yang disebut dengan gordu, Workshop IT; melatih siswa SMP dan SMA menggunakan komputer, khususnya Microsoft Office, melatih pengolahan sampah plastik kepada siswa SD, dan menyosialisasikan pentingnya media sosial, membantu pembuatan akun e-commerce, dan pelatihan desain dan foto produk untuk memajukan usaha warga lokal. 

Selain itu, mahasiswa KKN juga telah menyosialisasi pentingnya kuliah kepada siswa SMA 1 Banyuasin II kelas 12. 

"Penerjunan tim KKN di Desa Sungsang diwacanakan untuk dilaksanakan selama 3 tahun berturut-turut," papar dia. 

Kehadiran tim KKN kolaborasi ini, lanjut Ambat, diharapkan mampu menstimulasi pengembangan sumber daya manusia untuk mewujudkan peningkatan kualitas lingkungan, ekonomi dan pariwisata di Desa Sungsang yang berkelanjutan. 

"Dukungan kemitraan dari berbagai pihak baik masyarakat, pemerintah daerah, pihak akademisi, dan bisnis sangat diharapkan, sehingga program dapat terlaksana dengan baik, cakupan wilayah yang lebih luas, dan lebih optimal," tutup dia. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya