Rabu 19 Januari 2022, 17:11 WIB

Angka Kasus Perceraian di Bandung Barat Terus Meningkat

Depi Gunawan | Nusantara
Angka Kasus Perceraian di Bandung Barat Terus Meningkat

DOK MI
Angka perceraian di Bandung Barat meningkat.

 

KASUS perceraian di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat meningkat tajam selama kurun waktu empat tahun terakhir. Perceraian sebagian besar dipicu persoalan ekonomi.

Berdasarkan data Pengadilan Agama Ngamprah, pada 2018 diselesaikan 463 perkara, 2019 sebanyak 3.660 perkara, sedangkan 2020 sebanyak 4.114 perkara. Kemudian 2021 naik menjadi 4.376 perkara. Dua pekan memasuki  2022 sudah ada 321 perkara cerai yang ditangani pengadilan.

"Angkanya terus naik, hingga Selasa, per 18 Januari 2022, ada 321 perkara perceraian yang diselesaikan PA Ngamprah," terang Humas Pengadilan Agama Ngamprah, Fatha Aulia Riska, Rabu (19/1).

Dalam kurun waktu dua tahun atau selama pandemi covid-19, banyak pasangan yang tidak mampu lagi menafkahi keluarganya sehingga terpaksa memutuskan ikatan pernikahan.

"Beberapa kali dalam persidangan ataupun mediasi, ketika saya tanya rata-rata mereka mulai goyah saat pandemi. Jadi banyak pekerja yang dirumahkan, padahal dalam berumah tangga itu harus realistis, karena semua kebutuhan pasti membutuhkan uang," ujarnya.

Pihaknya mengharapkan, pasangan bisa lebih mematangkan rencana pernikahan agar kelak tidak terjadi perceraian, terlebih kepada pasangan muda karena secara mental mereka belum matang dan kehidupan ekonominya belum kuat. "Mungkin yang perlu digarisbawahi di sini adalah sosialisasi mengenai pentingnya pendidikan karena kadang-kadang dorongan orang tuanya yang kurang semangat menyekolahkan anak ke jenjang lebih tinggi," katanya.

Menurut dia, ketika seorang anak tidak lagi bersekolah, seolah-olah tidak ada lagi yang bisa dilakukan selain menikah, terkadang orang tuanya juga merestui.

"Orang tua juga pikirnya begitu, padahal ketika anak menikah dalam usia masih muda dan pendidikan masih rendah kemudian bekerja, pastinya pekerjaannya tidak layak dengan pendidikan serendah itu. Sehingga perlu diberikan pemahaman kepada anak dan orang tuanya," jelasnya. (OL-15)

Baca Juga

Antara

9 Negara Pamerkan Lukisan di Borobudur

👤Tosiani 🕔Minggu 24 September 2023, 23:02 WIB
Ajang Borobudur International Art Festival (BIAF) 2023 merupakan bagian dari pertukaran budaya...
Antara

Pengelolaan Sampah di Provinsi DI Yogyakarta Akan Terdesentralisasi

👤Ardi Teristi Hardi 🕔Minggu 24 September 2023, 22:52 WIB
TPA Piyungan yang saat ini digunakan oleh Kabupaten Bantul, Sleman, dan Kota Yogyakarta akan...
Istimewa

Lestarikan Seni Budaya, Bupati OKU Timur Buka Festival Sebiduk Sehaluan 2023

👤Andhika Prasetyo 🕔Minggu 24 September 2023, 22:41 WIB
Dalam rangka melestarikan Seni dan Budaya di OKU Timur, Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur mengadakan Festival Sebiduk...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

  • Presiden PKS Buka-Bukaan Soal Pasangan Amin

    Berikut petikan wawancara khusus wartawan Media Indonesia Ahmad Punto, Henri Salomo, Akhmad Mustain, dan Rifaldi Putra Irianto di kantor DPP PKS, Jakarta, Kamis (21/9/2023).

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya