Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) dan Pertamina menggandeng Yayasan Jembatan Nawacita dalam membangun sebanyak 200 sumur resapan di sejumlah wilayah Puncak, Kabupaten Bogor.
Sejumlah pihak juga terlibat dalam upaya menciptakan kawasan Puncak yang lebih baik, terutama dalam pengendalian banjir, di antaranya adalah Komunitas Alumni Perguruan Tinggi (KAPT). Peran aktif warga juga ikut dilibatkan dalam program ini yakni IJP (Info Jalur Puncak) dan Kelompok Peduli Lingkungan Purun.
Pembangunan sumur resapan ini diawali dari lima lokasi dengan jumlah 200 unit yang dibangun di Kampung Kabandungan dan Cibogo, Desa Cipayung Datar Kecamatan Megamendung. Kemudian lokasi lainnya di Kampung Arayak Cibeureum, Kampung Anyar dan Kampung Cidokom Desa Kopo Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cisarua. Total ada 23 RT dan 15 RW yang mendapat manfaat sumur resapan dari Kementerian ATR/BPN dan Pertamina ini.
“Puncak memiliki posisi yang sangat penting bagi wilayah-wilayah bawah yang ada di sekitarnya karena merupakan daerah hulu sungai Ciliwung. Program sumur resapan ini adalah ikhtiar untuk ikut menjaga lingkungan Puncak, dan harapannya langkah-langkah kecil ini juga menjadi sumbangsih dalam penanganan banjir Jabodetabek,” ujar Sekjen Dewan Pimpinan Nasional KAPT Achmad Fachruddin (13/1/2022).
Saat meninjau lokasi bersama Ketua Kompartemen KAPT Larasati Sedyaningsih dan Bendahara Umum KAPT Richard Henry, Achmad Fachruddin berdialog dengan sejumlah warga yang mendapatkan manfaat sumur resapan tersebut. Menurutnya sambutan warga terhadap program ini sangat baik.
“Program konservasi lingkungan seperti ini ternyata ditunggu-tunggu. Warga ternyata sangat paham bahwa sumur resapan bisa membantu meminimalisir kekeringan air tanah terutama di musim kemarau,“ ujar Fachruddin.
Hal ini seperti diutarakan Ilyas, warga Kampung Kabandungan. Saat mengetahui ada program pembangunan sumur resapan, ia langsung berinisiatif mengajukan lokasi di dekat permukimannya. “Saya memang meminta supaya dekat rumah saya dibangun sumur resapan. Soalnya kalau ada sumur resapan, air tanah jadi tidak cepat kering saat kemarau,” kata Ilyas.
Tempat-tempat permukiman yang rawan kekeringan air memang menjadi prioritas saat penentuan titik pembangunan sumur resapan. Selain itu, warga juga mengajukan sendiri lokasi yang biasanya menjadi titik banjir Ketika terjadi hujan deras. Di sejumlah sudut permukiman banjir kerap terjadi karena kemiringan lahan dan masalah pembuangan air hujan yang belum terkelola dengan baik.
“Saat turun hujan, lokasi rumah kami sering kebanjiran karena ada di dataran rendah. Alhamdulillah mendapat bantuan (sumur resapan). Harapannya setelah adanya sumur resapan ini air bisa ditampung di tanah sehingga kita tidak kehabisan air karena sumur-sumur berisi air sehingga membawa kemaslahatan buat semuanya,” ujar Rudi Siswantoro, warga Desa Kopo.
Sementara itu, aktivis Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), Puncak Lestari, Taufiqurohman menyampaikan berbagai upaya kini sedang dilakukan untuk menanggulangi banjir mulai dari wilayah Puncak. Upaya dilakukan salah satunya dengan prinsip mengurangi volume air hujan langsung jatuh ke sungai karena volume air yang besar dari wilayah Puncak, kerap menimbulkan ‘banjir kiriman’ di Jabodetabek. Sedangkan, saat musim kemarau, warga di sejumlah tempat juga kerap kesulitan air tanah.
“Manfaat sumur resapan di Puncak agar air hujan tidak (semuanya) langsung jatuh ke sungai. Selain itu juga fungsinya untuk menjaga lingkungan, dan menyimpan air di dalam tanah yang bisa dimanfaatkan warga,” ujar Taufiqurohman.
Untuk diketahui, dalam menanggulangi banjir, sebanyak dua proyek bendungan tengah dikerjakan pemerintah di daerah Puncak, yaitu Bendungan Sukamahi dan Bendungan Ciawi, Cipayung. Pembangunan sumur resapan juga dilakukan di sejumlah tempat di Puncak dengan inisiatif berbagai kalangan. (OL-12)
PERUBAHAN preferensi konsumen dalam memilih tempat tinggal mendorong tren hunian yang mengutamakan kualitas hidup, keseimbangan dengan alam, dan kemudahan akses ke pusat kota.
IKATAN Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Organisasi Wilayah Khusus (Orwilsus) Bogor sukses menggelar Silaturahmi Kerja Wilayah (Silakwil) Tahun 2025.
Pesawat ringan jenis S216 dilaporkan jatuh di Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, Bogor. Satu orang meninggal dunia.
KABAR duka datang dari Pemerintahan kota Bogor. Wali Kota Bogor periode 1999-2004, Iswara Natanegara meninggal dunia.
Status siaga 3 yang sudah terjadi selama empat jam lebih ini membuatnya khawatir dengan kondisi hilir.
Kemenhut menertibkan aktivitas pertambangan ilegal di kawasan hutan produksi terbatas Gunung Karang, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor
Rangkaian acara pesta rakyat digelar di Tangerang, Banten, pada 23–24 Agustus 2025 untuk memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.
Lifting perdana produk bahan bakar minyak berupa Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau bioavtur dengan campuran minyak jelantah dari Kilang Cilacap menjadi kado HUT ke-80 RI dari Pertamina.
Salah satu program unggulan yang diterapkan di Desa Tablolong, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang bernama Nona Nori, yang fokus pada pengelolaan potensi lokal berbasis rumput laut.
Kinerja Pertamina pada semester I 2025 dinilai sejalan dengan semangat HUT ke-80 Republik Indonesia. Capaian positif itu juga disebut sangat mendukung upaya pencapaian swasembada energi.
SKK Migas menyoroti capaian progres proyek yang ditargetkan menembus angka 70% pada kuartal I 2026.
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Cilacap mencatat sejarah baru dengan mengirimkan perdana produk Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF) yang berbahan baku minyak jelantah
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved