Empat Warga Kabupaten Bandung Positif Varian Omikron, Kasus Pertama di Jabar

Naviandri
10/1/2022 12:05
Empat Warga Kabupaten Bandung Positif Varian Omikron, Kasus Pertama di Jabar
Ilustrasi(AFP)

TERCATAT empat warga Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar) dinyatakan positif Covid-19 varian Omikron. Kini mereka tengah menjalani perawatan di RSUD Al Ihsan Baleendah, Kabupaten Bandung. Penyebaran ini merupakan kasus transmisi lokal varian Omikron yang pertama di Jabar, sebelumnya penularan terjadi pada warga Jabar yang baru pulang dari luar negeri.

"Betul, ini penyebaran Covid-19 ini menjadi kasus transmisi lokal varian Omikron pertama di Jabar, sebelumnya, penularan terjadi dari warga yang baru pulang dari luar negeri," kata Kepala Laboratorium Kesehatan (Labksda) Provinsi Jabar, Emma Rahmawati di Bandung, Senin (10/1).

Emma menjelaskan, penemuan transmisi lokal varian Omicron ini diketahui melalui pengujian secara whole genome sequencing atau pengurutan genom lengkap. Emma juga membenarkan kabar yang menyatakan selain empat orang yang dirawat di Bandung, ada 10 warga Jabar lainnya yang terpapar
Covid-19 varian Omicron kini masih dirawat di Wisma Atlet Jakarta.

"Mereka berasal dari Kabupaten Bandung Barat, Indramayu, Subang, Karawang, Majalengka, Bekasi, Cirebon dan Sukabumi," ucapnya.

Emma menambahkan, sebelumn ditemukan Labkesda Jabar melakukan pelacakan dan pengetesan terhadap kontak erat kasus Covid-19 varian Omikron di Jabar. Belasan orang yang menjalani tes PCR ini sempat melakukan kontak dengan empat warga yang terkonfirmasi Covid-19 varian Omikron di Bandung.

"Hasil pelacakan dan pengetesan kontak erat empat warga yang terkonfirmasi positif varian Omikron ini dinyatakan negatif dari hasil tes PCR Covid-19," ucapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kota Bandung, Ahyani Raksanagara, mengatakan berdasarkan rapat terakhir, tidak ada warga Kota Bandung yang tertular varian Omicron. Wilayah yang sudah ditemukan Omicron di Jabar itu, di antaranya Kabupaten Indramayu, Bandung Barat,
Subang, Karawang, Majalengka, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Cirebon, dan Kabupaten Sukabumi dan ditemukan empat orang di Kabupaten Bandung.

"Meskipun Omicron belum ditemukan menyerang warga Kota Bandung saya tetap meminta kepada warga untuk tetap waspada dan tentunya tak merasa panik. Yang terpenting adalah tetap disiplin protokol kesehatan (prokes) dan ikuti vaksinasi," ucapnya.

Selain itu, Ahyani juga mengimbau kepada warga agar dapat menahan mobilitas dan berinteraksi yang tidak perlu. Sebab dalam menghadapi pandemi ini harus terus menerapkan prokes dengan ketat, terutama senantiasa menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.

"Terus pakai masker dan jalani proke, sebenarnya itu kuncinya menghadapi covid-19. Belum lagi kami juga terus gencarkan percepatan vaksinasi agar hadir herd immunity, sehingga nantinya pandemi ini bisa menjadi endemic," tambahnya.

Sebelumnya, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengatakan upaya pencegahan penularan Covid-19 terus dilakukan sampai tingkat pemerintahan terkecil di Jabar, apalagi untuk mengantisipasi penyebaran varian Omicron.

"Varian omicron ini memiliki kemampuan penularan lebih cepat. Namun, fatalitasnya rendah, tak seperti varian Delta yang sempat membuat sistem serta fasilitas kesehatan terganggu," ujarnya.

Gubernur mengatakan kunci utama untuk mencegah penularan ini makin meluas adalah dengan disiplin menerapkan prokes. Masyarakat dan pemerintah diminta bersinergi untuk menjaga kondusivitas yang sudah berjalan.

"Kami bersama komite, melakukan perhitungan 14 hari pasca libur Nataru, kami asumsikan jika ada berita buruk seperti apa. Maka, oksigen semua dipersiagakan, pokoknya semua diulang lah seperti lonjakan kasus varian Delta," lanjutnya. (OL-13)

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Dosis 1 di Kota Kupang Capai 91,48%



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya