Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Nama Besar Buya Hamka Jadi Magnet Wisatawan ke Danau Maninjau 

Yose Hendra
04/1/2022 21:36
Nama Besar Buya Hamka Jadi Magnet Wisatawan ke Danau Maninjau 
Museum Buya Hamka di tepian Danau Maninjau, Agam, Sumatera Barat(Dok. MI)

NAGARI Sungai Batang Kabupaten Agam baru saja meraih penghargaan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2021 lalu. Di sana berdiri Museum Buya Hamka yang menjadi magnet wisatawan berkunjung ke tepian Danau Maninjau. 

Nagari Sungai Batang berhasil meraih peringkat ke-5 pada kategori Daya Tarik Wisata, sementara Museum Buya Hamka berhasil meraih juara II pada Anugerah Pesona Indonesia (API) 2021. 

Camat Tanjung Raya Handria Azmi menyarankan agar pengelolaan Museum Buya Hamka dikelola lebih kreatif dan melibatkan masyarakat, terutama generasi muda. 

"Nama besar Buya Hamka bukan hanya milik Sumbar atau Indonesia, negara-negara tetangga di Asia Tenggara pun juga mengenal dengan baik salah satu ulama terbesar kita ini. Artinya akan ada potensi kunjungan dari wisatawan baik lokal ataupun mancanegara. Jadi mari kita jaga warisan nama besar tersebut dengan baik, salah satunya dengan mengelola museum Buya Hamka ini dengan baik," ujar Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy. 

Baca juga : Yeslin Wang Kunjungi Pegiat Lingkungan di Kalsel

Sastrawan yang juga tokoh masyarakat Nagari Sungai Batang Yus Dt. Parpatiah mengungkapkan, keberhasilan meraih peringkat lima pada Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 lalu, mengharuskan Nagari Sungai Batang untuk berbenah agar dapat meningkatkan nilai jual pariwisata daerah 

"Insya Allah kami ajan terus berbenah. Harapan kami agar Nagari Sungai Batang dan Museum Buya Hamka akan menjadi magnet kunjungan wisatawan ke depan. Semoga dengan kedatangan Pak Wagub kali ini bisa memberikan arahan dan masukan kepada kami untuk mencapai harapan kami tersebut," harapnya. 

Audy juga meminta agar Pokdarwis Nagari Sungai Batang untuk menerbitkan kembali buku-buku karya Buya Hamka, dan menambah jumlah souvenir yang ditawarkan kepada pengunjung museum. 

"Harus diterbitkan kembali. Dan jumlah ataupun jenis souvenirnya juga ditambah. Hadirkan juga sentra-sentra kuliner di sekitar kawasan museum. Sehingga Museum Buya Hamka ini bisa mengarah menjadi one stop vacation services," tutupnya. (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya