Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Pertamina Pastikan Harga Elpiji 3 Kg di Sulsel tidak Berubah

Lina Herlina
04/1/2022 17:27
Pertamina Pastikan Harga Elpiji 3 Kg di Sulsel tidak Berubah
Ilustrasi(DOK MI)

PT Pertamina memastikan harga jual elpiji subsidi ukuran 3 kilogram tidak berubah menyusul adanya kenaikan harga jual elpiji non-subsidi yang berlaku sejak akhir 2021. Khusus di Kota Makassar, harga elpji 3 kilogram antara Rp18.500 hingga Rp21 ribu.

Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman berdalih jika itu masih normal karena harga elpiji 3 kilogram di Sulsel baru dinaikkan pada Maret 2021, dari Rp15.500 jadi Rp18.500,  setelah lima tahun lamanya tidak pernah naik.

"Harga elpiji 3 kg di Sulsel itu paling rendah dibandingkan daerah lain di Sulawesi. Kita selalu rendah di sini. Tapi intinya yang penting ada perimbangan harga dan kuota aman dan tidak dibawa ke daerah yang harganya tinggi, dan memang dikonsumsi oleh mereka yang seharusnya," seru Sudirman.

Di wilayah lain Sulawesi, seperti Sulawesi Tengah, harga elpiji 3 kilogramnya antara Rp18 ribu-Rp29 ribu per tabung, Sulawesi Barat antara Rp16 ribu-Rp19.500 per tabung, dan Sulawesi Tenggara antara Rp17.900-Rp22.400 per tabung.

Terpisah, Unit Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Petra Niaga Regional Sulawesi, Laode Syarifuddin Mursali jika sejak awal  November 2021 hingga 10 Januari mendatang, Pertamina telah membentuk Satgas untuk mengantisipasi dan mengamankan distribusi BBM (Bahan bakar minyak dan elpiji.

"Itu sebenarnya dilakukan, di tengah kondisi tingginya curah hujan dan potensi bencana alam yang muncul di Sulawesi serta momen Natal dan Tahun Baru. Pertamina memastikan stok BBM dan elpiji dalam kondisi aman. Sehingga masyarakat dapat bertransportasi dengan aman dan nyaman tanpa perlu melakukan pembelian secara berlebih karena bahan bakar kami pastikan selalu tersedia," kata Syarifuddin Mursali.

Karenanya, Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melakukan build up stock sebesar 15% untuk BBM, penambahan 3% pasokan LPG atau total lebih dari 1,6 juta tabung dan 15% untuk Avtur di seluruh Fuel Terminal dan Integrated Terminal serta LPG Filling Point yang ada di Sulawesi.

"Pertamina sudah memperhitungkan kenaikan permintaan BBM, dan elpiji, terutama kenaikan permintaan di titik-titik rawan kemacetan, kota konsentrasi perayaan natal seperti Manado dan Toraja serta titik-titik jalur wisata utama di Sulawesi," jelas Syarifuddin. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya