Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Jelang Tahun Baru, Pemkot Bandung Lakukan Rekayasa Lalu Lintas

Naviandri
30/12/2021 11:48
Jelang Tahun Baru, Pemkot Bandung Lakukan Rekayasa Lalu Lintas
Foto udara rekayasa lalu lintas di Simpang Jalan Ciliwung, Bandung, Jawa Barat.(ANTARA/Raisan Al Farisi)

UNTUK mengurangi  kemacetan dan terjadinya kecelakaan lalu lintas, khususnya pada malam pergantian tahun, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dan Polrestabes Bandung melakukan rekayasa lalu lintas di simpang Jalan Ciliwung - Jalan Cilaki Kota Bandung.

"Kita berharap rekayasa lalu lintas bisa mengurai kemacetan di sekitar Jalan Cilaki, terutama pada malam libur seperti malam pergantian tahun. Selama ini, bundaran depan Pet Park tidak dilengkapi marka dan traffic yang memadai sehingga sering terjadi kemacetan bahkan kecelakaan," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung Ricky Gustiadi, Kamis (30/12).

Menurut Ricky, rekayasa lalu lintas di Jalan Citarum dan Jalan Ciliwung dilakukan dengan memasang rambu agar pengaturan bundaran ini lebih tertib dan aman. 

Baca juga: Ridwan Kamil Perintahkan Polisi Tangkap Semua Pelaku Rudapaksa Gadis 14 Tahun

Sebelumnya bundaran depan Pet park cukup semrawut  karena ada enam jalur jalan, atau simpang tidak beraturan karena tidak ada traffic light.

Ia menambahkan, untuk mengurangi agar tidak kesemrawutan jalur, ruas jalan yang dua arah menjadi satu arah. Jalan yang direkayasa adalah Jalan Cisangkuy, Jalan Cilaki, Taman Cibeunying, dan Jalan Cihapit,  yang tadinya dua arah menjadi satu arah untuk memberikan arus supaya lebih baik di setiap persimpangan.

Rekayasa lalu lintas akan dimulai pada 30 Desember 2021, yaitu di Jalan Cilaku Utara yang awalnya 2 arah diubah menjadi 1 arah dari arah selatan ke arah utara atau menuju Jalan Citarum. 

Untuk Jalan Cisangkuy, yang awalnya 2 arah diubah menjadi 1 arah dari arah utara ke arah selatan atau menuju  simpang Jalan Ciliwung.

"Geometrik bundaran yang awalnya berukuran diameter 14 meter ditambah 6 meter menjadi 24 meter dengan penambahan marka bundaran. Penyediaan fasilitas pejalan kaki yang awalnya tidak ada marka chevron diubah menjadi terdapat marka chevron," jelasnya.

Sedangkan Simpang NISP untuk Jalan Taan Cibeunying Selatan yang awalnya 2 arah diubah menjadi 1 arah dari arah selatan ke arah utara menuju Jalan Cilaki. 

Jalan Taman Cibeunying Utara yang awalnya 2 arah diubah  menjadi 1 arah dari arah utara ke arah selatan menuju jalan Bengawan. 

Untuk Jalan Cihapit yang awalnya 2 arah diubah menjadi 1 arah dari arah utara ke arah selatan atau menuju Simpang Cihapit-Jalan Taman Cibeunying Selatan.

"Untuk sirkulasi bundaran di depan Bank OCBC NISP Cibeunying, diubah menjadi marka jalan dan sirkulasinya diganti hanya untuk memfasilitasi belok kanan dan kiri. Penyediaan zebra cross mengingat kawasan tersebut merupakan kawasan yang menjadi tempat perbaikan audio sehingga perlu adanya penambahan zebra cross," ujarnya.

Menurut Ricky, penyediaan yellow box yang berfungsi sebagai marka yang memberikan prioritas bagi kendaraan yang ada di dalamnya dan berguna untuk mengurangi hambatan, tundaan dan angka kecelakaan yang sering terjadi. Penyediaan fasilitas pejalan kaki dimana awalnya tidak ada marka chevron menjadi terdapat marka chevron.

Sementara rekayasa simpang Siliwangi Golf Driving Range untuk jalan Lombok Selatan yang awalnya 2 arah diubah menjadi 1 arah dari arah Selatan ke arah Utara menuju Simpang Belitung-Lombok.

"Penyediaan yellow box yang berfungsi sebagai marka yang memberikan prioritas bagi kendaraan yang ada di dalamnya dan berguna untuk mengurangi hambatan, tundaan dan angka kecelakaan yang terjadi," pungkasnya .(OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya