Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
MUSIBAH banjir yang terjadi pada 25 Desember 2021 lalu menjadi fokus utama bagi Pemerintah Kota Palembang. Untuk itu, Pemkot Palembang menggelar apel siaga banjir, Selasa (28/12).
Wali Kota Palembang Harnojoyo mengatakan apel ini sebagai persiapan menghadapi badai La Nina, yang diperkirakan akan berlangsung hingga Maret. Dengan fenomena itu maka curah hujan akan semakin meningkat.
"Kondisi di kota Palembang sedang mengalami curah hujan cukup tinggi terutama wilayah Ulu sehingga air mengalir ke Sungai Musi mengakibatkan genangan air ke arah ilir. Di Ilir juga cukup tinggi sehingga genangan terjadi," ungkapnya.
Baca juga: Pemkot Palembang Ambil Langkah Tangani Banjir
Harnojoyo menjelaskan, upaya Pemkot Palembang untuk mengatasi banjir dengan melakukan persiapan pencegahan dengan memaksimalkan infrastruktur yang bertujuan agar air tidak lama tergenang sehingga menganggu aktivitas masyarakat.
"Pencegahan ini agar air tidak tergenang lama yang membuat masyarakat terganggu. Pada saat banjir kemarin pompa air yang dihidupkan hanya dua dengan alasan jika dihidupkan empat pompa air maka suplai air ke mulut pompa tidak cukup karena aliran air lambat," jelasnya.
Ia menyebutk, ke depan, pihaknya akan memaksimalkan operasional pompa dengan menghidupkan keseluruhan pompa saat terjadi genangan air karena kapasitas sungai tidak bisa menampung genangan air yang banyak.
Hal itu karena topografi Kota Palembang di kondisi normal 37% terendam air, 15% terkadang kering dan basah, sisanya 52% normal.
"Kita akan melakukan normalisasi sungai-sungai juga, selain maksimalkan pompa air," tuturnya.
Ia menyebutkan, berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), curah hujan cukup tinggi di Kota Palembang mulai Desember hingga Maret 2022.
"Ini sesuai prediksi BMKG Palembang pada Desember hingga Maret 2022 curah hujan di Kota Palembang akan tinggi," kata dia.
Menurut Harnojoyo, tingginya curah hujan di wilayah Kota Palembang menyebabkan banjir.
"Kita memprediksi penyebab banjir di Kota Palembang ini, karena curah hujan tinggi dan Sungai Musi yang meluap, sehingga Palembang menjadi banjir," ujarnya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk waspada dan jangan membuang sampah sembarangan.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR-TR Kota Palembang Akhmad Bastari Yusak mengungkapkan, dalam upaya pencegahan banjir, akan melakukan rekonstruksi kolam pompa air dengan cara upaya pendalaman kolam dan permukaan mulut kolam diperluas agar aliran air banyak muatan.
Selain itu, rekonstruksi jembatan untuk melancarkan enam pompa air agar berfungsi dengan maksimal.
"Jika telah rekonstruksi maka enam pompa akan maksimal," pungkasnya. (OL-1)
Berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, peristiwa itu terjadi pada pukul 15.30 WIB.
TINGGINYA intensitas hujan yang terjadi sejak Minggu (3/8) malam menyebabkan banjir bandang dan longsor menerjang Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
HUJAN deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Purbalingga dan Banyumas, Jawa Tengah, mengakibatan sejumlah bencana pada Minggu malam (3/8).
Asisten pembangunan DKI diminta agar merapikan dan mengelola dengan baik sepanjang sungai Ciliwung. Dengan begitu, bisa dijadikan tempat warga menikmati kota pada akhir pekan
Berdasarkan pendataan BPBD Kota Cimahi, ada 11 rumah dan satu sekolah yang terdampak banjir di Kelurahan Utama
TOPAN Wipha menyebabkan hujan deras dan banjir besar di Filipina pada akhir pekan lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved