Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
MUSIBAH banjir yang terjadi pada 25 Desember 2021 lalu menjadi fokus utama bagi Pemerintah Kota Palembang. Untuk itu, Pemkot Palembang menggelar apel siaga banjir, Selasa (28/12).
Wali Kota Palembang Harnojoyo mengatakan apel ini sebagai persiapan menghadapi badai La Nina, yang diperkirakan akan berlangsung hingga Maret. Dengan fenomena itu maka curah hujan akan semakin meningkat.
"Kondisi di kota Palembang sedang mengalami curah hujan cukup tinggi terutama wilayah Ulu sehingga air mengalir ke Sungai Musi mengakibatkan genangan air ke arah ilir. Di Ilir juga cukup tinggi sehingga genangan terjadi," ungkapnya.
Baca juga: Pemkot Palembang Ambil Langkah Tangani Banjir
Harnojoyo menjelaskan, upaya Pemkot Palembang untuk mengatasi banjir dengan melakukan persiapan pencegahan dengan memaksimalkan infrastruktur yang bertujuan agar air tidak lama tergenang sehingga menganggu aktivitas masyarakat.
"Pencegahan ini agar air tidak tergenang lama yang membuat masyarakat terganggu. Pada saat banjir kemarin pompa air yang dihidupkan hanya dua dengan alasan jika dihidupkan empat pompa air maka suplai air ke mulut pompa tidak cukup karena aliran air lambat," jelasnya.
Ia menyebutk, ke depan, pihaknya akan memaksimalkan operasional pompa dengan menghidupkan keseluruhan pompa saat terjadi genangan air karena kapasitas sungai tidak bisa menampung genangan air yang banyak.
Hal itu karena topografi Kota Palembang di kondisi normal 37% terendam air, 15% terkadang kering dan basah, sisanya 52% normal.
"Kita akan melakukan normalisasi sungai-sungai juga, selain maksimalkan pompa air," tuturnya.
Ia menyebutkan, berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), curah hujan cukup tinggi di Kota Palembang mulai Desember hingga Maret 2022.
"Ini sesuai prediksi BMKG Palembang pada Desember hingga Maret 2022 curah hujan di Kota Palembang akan tinggi," kata dia.
Menurut Harnojoyo, tingginya curah hujan di wilayah Kota Palembang menyebabkan banjir.
"Kita memprediksi penyebab banjir di Kota Palembang ini, karena curah hujan tinggi dan Sungai Musi yang meluap, sehingga Palembang menjadi banjir," ujarnya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk waspada dan jangan membuang sampah sembarangan.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR-TR Kota Palembang Akhmad Bastari Yusak mengungkapkan, dalam upaya pencegahan banjir, akan melakukan rekonstruksi kolam pompa air dengan cara upaya pendalaman kolam dan permukaan mulut kolam diperluas agar aliran air banyak muatan.
Selain itu, rekonstruksi jembatan untuk melancarkan enam pompa air agar berfungsi dengan maksimal.
"Jika telah rekonstruksi maka enam pompa akan maksimal," pungkasnya. (OL-1)
PEMERINTAH Kabupaten Garut menetapkan kesiapsiagaan darurat bencana longsor dan banjir setelah beberapa hari melanda sejumlah wilayah.
BANJIR bandang melanda kawasan wisata Lembah Bajuin, Desa Sungai Bakar, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan (Kalsel) menyusul tingginya curah hujan di wilayah tersebut.
Hujan deras yang terjadi di Garut menyebabkan aliran Sungai Cimanuk meluap dan merendam 269 rumah dengan ketinggian air rata-rata setiap rumah 30 sentimeter.
hujan deras menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor di Kampung Kiararambay, Girimukti, Kabupaten Garut menyebabkan 4 orang meninggal dunia.
BNPB mencatat 18 kejadian bencana di berbagai wilayah Indonesia dalam kurun waktu 24 jam sejak Selasa (24/6) pukul 07.00 WIB hingga Rabu (25/6) pukul 07.00 WIB.
SEKITAR 70.000 orang telah dievakuasi dan dipindahkan ke tempat yang lebih aman di tengah banjir dahsyat yang melanda Tiongkok selatan, menurut laporan media lokal, Kamis (19/6).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved