Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Dirjen Yankes Abdul Kadir : Cegah Stunting Tanggung Jawab Bersama

Djoko Sardjono
22/12/2021 22:20
Dirjen Yankes Abdul Kadir : Cegah Stunting Tanggung Jawab Bersama
Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan, Kemenkes, Abdul Kadir, meresmikan gedung bedah sentral terpadu RSUP dr Soeradji Tirtonegoro, Klaten(MI/DJOKO SARDJONO)


ANGKA stunting di Indonesia masih tinggi. Untuk menurunkan angka stunting bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab kita bersama.

Saat ini, angka prevalensi stunting di Indonesia sekitar 28% dari populasi balita. Untuk pencegahan stunting, percepatan perbaikan gizi dan edukasi masyarakat sangat penting.

Hal itu dikatakan Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemeskes RI, Abdul Kadir,
pada peresmian gedung bedah sentral terpadu dan critical care RSUP dr
Soeradji Tirtonegoro Klaten.

Peresmian gedung bedah sentral terpadu dan critical care RSUP dr
Soeradji Tirtonegoro Klaten, dilakukan secara streaming oleh Menteri Kesehatan RI Budi Sadikin.

Hadir pada acara peresmian gedung bedah dan critical care sekaligus
ulang tahun ke 94 RSUP dr Soeradji Tirtonegoro, Wakil Bupati Yoga Hardaya mewakili Bupati Klaten.

Menurut Dirjen Abdul Kadir, upaya yang perlu dilakukan untuk pencegahan
stunting, antara lain imunisasi balita dan pemberian air susu ibu (ASI)
lengkap agar gizi anak terjamin.

"Jadi, perlu dipahami masyarakat, bahwa imunisasi dan pemberian ASI
lengkap itu sangat penting supaya pertumbuhan anak balita bisa maksimal
atau tidak kerdil," imbuhnya.

Stunting itu bukan hanya fisiknya yang kecil dibandingkan dengan umur
seusianya, tapi yang utama adalah jumlah sel otaknya sangat kecil, sehingga kecerdasan anak sangat kurang.

"Untuk menurunkan angka stunting bukan hanya tanggung jawab
pemerintah, tetapi juga tanggung jawab kita bersama, termasuk media
massa dalam memberikan edukasi," ujarnya.

Di sisi lain, terkait munculnya omikron, Dirjen Abdul Kadir menyatakan, bahwa pemerintah dan semua rumah sakit sudah bersiap sedia.
"SDM rumah sakit telah siap. Pun obat-obatan, ruang isolasi, peralatan, dan lain-lain. Itu langkah antisipasi kita. Ibarat perang kita sudah siap," tegasnya.

Sementara itu, Bupati Sri Mulyani dalam sambutan tertulis yang dibacakan Wakil Bupati Yoga Hardaya berharap dengan adanya gedung bedah terpadu dan critical care kepercayaan masyarakat meningkat terhadap RSUP dr Soeradji Tirtonegoro.

"Tersedianya SDM yang berkualitas dan didukung fasilitas kesehatan yang
memadai, RSUP Soeradji Tirtonegoro juga diharapkan mampu menangani
pasien yang ada, tanpa merujuk ke rumah sakit lainnya," tandasnya. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik