Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
DUA mahasiswi Universitas Perjuangan bernama Nurul, 22, dan Dhea, 23, warga Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, menyelamatkan Aceng, 45, warga Indihiang sebagai seorang sopir bus yang menabrak pada tiga bulan lalu dari jeratan hukuman satu tahun penjara. Kedua mahasiswa tersebut mencabut perkara hingga berdamai demi keluarganya.
Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Tasikmalaya mengabulkan keadilan restoratif dengan mencabut perkara tabrakan dengan status lengkap atau P21. Sebelumnya, kedua mahasiswa mengalami luka parah di bagian kaki dan tangan. Kedua korban dan tersangka bersepakat damai usai penggantian uang pengobatan Rp2,5 juta, termasuk melihat kondisi istri tersangka tengah hamil enam bulan serta memiliki anak kecil berumur 11 tahun.
Kepala Kejaksaan Negeri Kota Tasikmalaya Fajaruddin Yusuf mengatakan, itu merupakan kasus pertama di Tasikmalaya yang mendapatkan restoratif justice. Selama ini pihaknya sempat melakukan penahanan terhadap Aceng usai kasus tabrakan antara bus Budiman dengan sepeda motor.
"Sesuai hasil penyelidikan Satuan Lalu Lintas Polres Tasikmalaya Kota, Aceng dinyatakan bersalah karena menabrak motor di depannya saat bus bukan pada jalurnya karena sedang menyalip kendaraan lain," katanya, Rabu (22/21/2021). Pengajuan restorasi justice sudah lengkap atau P21 pada 13 Desember 2021 hingga Kejari Tasikmalaya menyatakan kasusnya dicabut dan tanpa keputusan lewat persidangan.
Namun, dalam kasus tersebut tersangka bersama korban dihadirkan untuk menandatangani berkas pencabutan perkara. "Kasusnya selesai tanpa lewat persidangan dan dicabut untuk keadilan restoratif, karena kedua belah pihak sudah lama sepakat untuk berdamai dan kami juga menimbang bahwa tersangka belum pernah tercatat melanggar hukum selama ini dan memiliki istri hamil enam bulan serta memiliki anak kecil perempuan," ujarnya.
Baca juga: Distribusikan Beras di Bengkulu Utara, Sultan: Ini Oleh-Oleh Ibu Mensos
Aceng mengaku bahagia karena sekarang bisa berkumpul dengan keluarganya. Keluarganya juga berterima kasih kepada kedua korban yang dinilainya berhati mulia dan mau memaafkan kesalahan Aceng. "Saya berterima kasih kepada Dhea dan Nurul yang telah mau berdamai sampai kasus ini dicabut oleh Kejaksaan. Alhamdulillah, saya bisa berkumpul lagi bersama keluarga dan ke depan akan berhati-hati di jalan saat bekerja sebagai sopir bus Budiman," tuturnya. (OL-14)
Kedua tersangka bernisial MYA dan MFA kini berada di Rutan Kelas 1 Kebonwaru, Bandung, Jawa Barat, usai dilimpahkan ke jaksa penuntut umum.
ANGGOTA Komisi III DPR RI Sarifuddin Sudding mempertanyakan pengerahan prajurit TNI dalam menjaga Kejaksaan Tinggi (Kejati) dan Kejaksaan Negeri (Kejari) di seluruh Indonesia.
Soleman juga dikenakan denda senilai Rp100 juta, subsider satu bulan dari tuntutan Rp250 juta dan subsider tiga bulan
Bea Cukai Tasikmalaya menyerahkan tersangka berinisial TR dan barang bukti dalam kasus peredaran rokok ilegal ke Kejaksaan Negeri Garut pada 14 April 2025.
Kerugian negara dalam kasus ini hampir mencapai Rp1 miliar dari alokasi anggaran sebesar Rp2,3 miliar.
Penghargaan tersebut didapat setelah Kejari Lembata berhasil menuntaskan sejumlah kasus-kasus pidana khusus.
PULUHAN rumah di Desa Mayangan Kecamatan Legonkulon Kabupaten Subang, Jawa Barat (Jabar) rusak diterjang angin kencang dan gelombang pasang.
HARGA beras premium di sejumlah pasar tradisional di wilayah Priangan Timur, Jawa Barat, merangkak naik. Kenaikan beras diduga terjadi akibat pasokan menipis
FORUM Kepala Sekolah SMA Swasta Jabar menilai aturan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi soal rombongan belajar (rombel) menabrak undang-undang (UU).
Sekolah Rakyat dilaksanakan di Gedung BLK Rancamulya. Seluruh fasilitas sudah disediakan pemerintah, mulai dari fasilitas pembelajaran, tempat tinggal, makan dan perlengkapan sekolah.
GUBERNUR Jabar Dedi Mulyadi menjawab keberatan atas kebijakan yang dia ambil di antaranya memperbanyak rombongan belajar yakni 50 siswa dalam satu kelas
HASIL survei yang dilakukan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) usia pertama kali remaja di wilayah Jabar yang terlibat dalam hubungan seksual kini semakin muda.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved