Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Pemprov Sumsel Gelar Pasar Murah Minyak Goreng

Dwi Apriani
21/12/2021 17:04
Pemprov Sumsel Gelar Pasar Murah Minyak Goreng
Warga Palembang mendatangi kegiatan Pasar Murah di Pasar KM 5, Selasa (21/12) untuk membeli minyak goreng murah.(MI/Dwi Apriani )

PEMERINTAH Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) bekerja sama dengan PT Indokarya Internusa mengadakan pasar murah, khususnya minyak goreng di sejumlah pasar tradisional di Palembang. Kegiatan ini dilakukan karena harga minyak goreng sedang melambung, apalagi mendekati Hari Natal dan Tahun Baru.

"Di Pasar murah ini minyak goreng di jual Rp14.000 per liter dan maksimal boleh beli dua liter per orang," kata Kepala Dinas Perdagangan Sumsel Ahmad Rizali saat kegiatan Pasar Murah di Pasar KM 5, Selasa (21/12).

Menurutnya, harga tersebut lebih murah Rp5.000 karena biasanya Rp19.000 per liter. Untuk hari ini disediakan 3000 liter minyak, jadi bisa untuk 1.500 kepala keluarga (KK). Untuk pasar murah ini akan dibuka di sembilan titik pasar, yaitu Pasar KM 5 pada Selasa (21/12), Pasar Lemabang, (22/12), Pasar Cinde (23/12), Pasar Soak Bato (24/12), Pasar Gasing 27/12), Pasar Perumnas (28/12), Pasar Kuto (29/12), Pasar Padang (30/12), dan Kantor Dinas Perdagangan Sumsel (30/12).

"Sebanyak 25.200 liter atau 25.2 ton minyak goreng disiapkan untuk sembilan titik pasar murah tersebut. Harapannya ini bisa meringankan beban ibu-ibu rumah tangga," ungkapnya.

Menurut Rizali, kenaikan harga minyak goreng ini bukan karena langkah tapi karena harga CPO yang naik. Kenaikan CPO ini efek dari penggunaan energi terbarukan. Untuk itu diharapkan ada batasan penggunaan CPO untuk produk lain.

"Kondisi ini termasuk tak terduga, sudah lebih dari dua bulan kenaikan terjadi. Harapannya harga CPO bisa turun," katanya.

Humas PT Indokarya Internusa Palembang Aji Bagus Haman Dani menambahkan, bahwa PT Indokarya Internusa memang sudah sering mengadakan pasar murah bersama Dinas Perdagangan. "Misal saat perayaan hari keagamaan seperti lebaran diadakan pasar murah dan ini jelang natal. Harapannya bisa meringankan ibu-ibu rumah tangga. Ini juga sebagai bentuk CSR kita agar masyarakat bisa membeli minyak dengan harga lebih murah," katanya.

Pedagang gorengan, Tuti menyatakan turut membeli minyak goreng karena untuk dagang gorengan. Sebagai pedagang gorengan tentu memerlukan banyak minyak goreng.

"Kenaikan harga minyak goreng ini hampir 3 bulan. Kita tidak bisa berbuat apa-apa selain tetap membeli karena memang kebutuhan untuk jualan, meskipun harga minyak goreng naik untuk harga gorengnya tak naik tetap," katanya.

Menurutnya, di kondisi seperti saat ini bisa bertahan sudah bersyukur. Jadi kalau mau naikan harga gorengan nggak mungkin, jadinya tetap jualan seperti biasa. Imbasnya paling pendapatan sedikit berkurang. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik