Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Kerugian Bencana di Kota Sukabumi Selama 2021 Ditaksir Rp9 Miliar

Benny Bastiandy
19/12/2021 21:25
 Kerugian Bencana di Kota Sukabumi Selama 2021 Ditaksir Rp9 Miliar
Ilustrasi(Medcom)

NILAI kerugian bencana di Kota Sukabumi, Jawa Barat, selama 2021 mencapai Rp9.073.135.350. Kerugiannya meliputi kerusakan bangunan serta infrastruktur dan fasilitas lainnya.

Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi, Zulkarnain Barhami, mengatakan taksiran nilai kerugian berasal dari 209 kali bencana selama periode Januari hingga pertengahan Desember 2021. BPBD mencatatkan semua kejadian bencana berikut taksiran nilai kerugiannya melalui Sistem Informasi Elektronik Data Bencana alias SiEdan. "Taksiran nilai kerugian bencana mencapai Rp9 miliar lebih," kata Zulkarnain, Minggu (19/12).

Ia menyebut taksiran nilai kerugian berasal dari 6 jenis bencana yang terjadi di Kota Sukabumi. Rinciannya, taksiran nilai kerugian dari 40 kali banjir sebesar Rp.2.113.550.000, cuaca esktrem sebanyak 74 kali dengan taksiran nilai kerugian sebesar Rp1.361.700.000, kebakaran sebanyak 27 kali dengan taksiran nilai kerugian sebesar Rp3.747.500.000, tanah longsor sebanyak 64 kali dengan taksiran nilai kerugian sebesar Rp1.780.385.350, serta puting beliung sebanyak 2 kali dengan taksiran nilai kerugian sebesar Rp70 juta. "Untuk gempa yang terjadi 2 kali di 7 kecamatan tidak menimbulkan kerugian," bebernya.

Akibat bencana di Kota Sukabumi, sebanyak 143 kepala keluarga terdampak. Bahkan menyebabkan korban meninggal dunia sebanyak 2 orang. "Luasan area yang terdampak dari berbagai bencana sekitar 54,62 hektare," ungkapnya.

Nilai kerugian bencana paling besar terjadi pada November. Pada bulan itu terjadi 58 kali bencana dengan taksiran nilai kerugian mencapai Rp3.206.572.850 dan luas area terdampak lebih kurang 22 hektare.

"Ada 369 unit bangunan yang terdampak bencana selama November. Sebanyak 319 unit terdampak bencana banjir karena memasuki November curah hujan sangat tinggi," jelas Zulkarnain.

Sebaran jumlah kejadian bencana di Kota Sukabumi meliputi Kecamatan Gunungpuyuh sebanyak 45 kali, Kecamatan Lembursitu sebanyak 40 kali, Kecamatan Cikole sebanyak 34 kali, Kecamatan Warudoyong sebanyak 27 kali, Kecamatan Citamiang sebanyak 24 kali, Kecamatan Cibeureum sebanyak 20 kali, dan Kecamatan Baros sebanyak 17 kali.

Berdasarkan waktu, pada Januari terjadi 15 kali bencana, Februari 8 kali, Maret 26 kali, April 11 kali, Mei 10 kali, Juni 34 kali, Juli  8 kali, Agustus 6 kali, September 12 kali, Oktober 19 kali, November sebanyak 58 kali, dan Desember hingga tanggal 15, sebanyak 2 kali. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya