Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Dukung Energi Terbarukan, Pemkab Gianyar Gunakan Panel Surya di Pasar

Mediaindonesia.com
18/12/2021 18:40
Dukung Energi Terbarukan, Pemkab Gianyar Gunakan Panel Surya di Pasar
Peresmian pasar tradisional Gianyar, Bali.(Dok.Pemkab Gianyar)

PENGGUNAAN energi terbarukan saat ini terus dikampanyekan seluruh dunia, termasuk pemerintah Indonesia. Tidak mengherankan jika beberapa daerah ataupun perusahaan mulai beralih dari energi fosil. Salah satunya adalah Pemerintah Kabupaten Gianyar. Mereka mulai menggunakan energi surya di pasar tradisional yang baru.

“Saya di sini mewakili masyarakat Gianyar, mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah mencapai titik ini. Saya pun ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dan berkolaborasi dalam terwujudnya program ini. Saya sebagai kepala daerah dengan bangga memperkenalkan pasar tradisional termegah di Indonesia kepada seluruh wisatawan nusantara dan mancangera,” tutur Bupati Gianyar I Made Mahayastra saat meresmikan pasar rakyat dan juga kantor Majelis Desa Adat (MDA) Kabupaten Gianyar, Gedung Ayodya di RSUD Sanjiwani serta pengukuhan Sekar Pucuk Bang sebagai maskot kota Gianyar pada Sabtu (18/12).

Baca juga: Investasi Energi Terbarukan Naik 8 Kali Lipat Capai US$501 M

Pasar Umum Gianyar dibangun pada 1771 dan setelah dilakukan revitalisasi, Pasar Gianyar mampu menampung 1643 Unit pedagang di Los, 95 unit pedangan di Kios, dan 143 unit toko.

“Ini adalah pasar tradisional termegah di Indonesia. Tidak ada kepala daerah yang berani membangun pasar dengan anggaran Rp250 miliar. Alasannya karena pasar tidak akan menghasilkan apapun. Secara hitung-hitungan pasar tradisional tidak akan menambah PAD secara signifikan, namun di Gianyar banyak masyarakat yang menyambung hidup pada aktivitas jual beli di pasar ini, jadi kesejahteraan masyarakatlah yang harus saya prioritaskan," papar Bupati Mahayastra.

Pembangunan pasar tradisional Gianyar dirancang dengan konsep energi bersih ramah lingkungan yaitu menggunakan panel surya, dan dilarang menggunakan kantong belanja berbahan plastik. Pembeli harus membawa tas belanja sendiri dengan bahan non plastik. Hal ini sesuai dengan peraturan Gubernur Bali nomor 45 tahun 2020 tentang penggunaan energi bersih dari hulu sampai Hilir

“Pembangunan sudah sesuai dengan peraturan Gubernur Bali tentang energi bersih dari hulu hinga hilir dan kami pun sudah menggunakan huruf (aksara) Bali di atas tulisan huruf latin. Jadi selain mensejahterakan rakyat, pasar ini pun sekaligus melestarikan budaya. Saya ingin citra pasar tradisional yang terkesan kotor, bau, panas dan semerawut bias hilang. Saya jamin pasar tradisional ini bersih, wangi, sejuk dan aman. Pasar ini bisa bersaing dengan pasar atau toko swalayan moden milik swatsa di luar sana," ujar Bupati Mahayastra.

Pasar Tradisional ini akan mulai beroperasi pada 2022 dan akan menjadi destinasi wisata belanja baru, wisatawan Nusantara dan asing bisa belanja barang kebutuhan atau sekedar membeli oleh oleh khas Gianyar.

“Terima kasih kepada seluruh pedagang yang rela direlokasi sementara, sehingga yang mungkin terganggu karena ada pembangunan. Namun memang begitu harus ada pengorbanan untuk pembangunan yang lebih baik. Untuk itu saya mohon maaf dan terimakasih atas pengorbanannya. Dalam pengundian posisi kios, los dan toko nanti akan dilakukan dengan seadil-adilnya kepada seluruh pedagang," ungkapnya. (Ant/A-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya