Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Pengurus Wilayah dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama se-Jawa Timur kompak menjalankan perintah kiai-kiai sepuh untuk mendukung K.H. Miftachul Akhyar sebagai Rais Aam PBNU dan K.H. Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menjadi Ketua Umum PBNU.
“Kami mengamankan dawuh kiai sepuh untuk mendukung dan mengusung K.H. Miftachul Akhyar sebagai Rais Aam dan K.H. Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) sebagai Ketua Umum PBNU,” kata Gus Salam, sapaan akrab K.H. Abdussalam Shohib, seperti dikutip Antara, di Kediri, Selasa.
Wakil Ketua PWNU Jawa Timur K.H. Abdussalam Shohib menjelaskan pertemuan itu adalah konsolidasi terakhir menjelang Muktamar NU di Lampung.
PCNU se-Jatim diundang dalam acara yang digelar di Pondok Pesantren Al Falah Putri, Desa Ploso, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.
Gus Salam mengatakan bahwa dukungan pada sosok tersebut sebenarnya sudah lama, bahkan sudah dikeluarkan SK PWNU yang sifatnya mengikat organisasi.
Ia menyatakan bahwa pihaknya sudah bulat mengamankan keputusan PWNU Jawa Timur dengan semua PCNU di Jatim.
"Dukungan ini sudah final, sudah lama, bahkan 2 bulan lalu sudah mengeluarkan SK PWNU yang sifatnya mengikat, bulat di Jatim mendukung K.H. Miftachul Akhyar dan Gus Yahya sebagai Rais Aam dan Ketua Umum PBNU,” ujar pengasuh Pesantren Denanyar, Kabupaten Jombang ini.
Menurut dia, kegiatan Muktamar NU di Lampung mendatang penuh dinamika dari berbagai aspek. Ia juga ingin agar nantinya kegiatan Muktamar tetap menjaga persatuan,kekompakan, dan kebersamaan sehingga muktamar bisa berlangsung dengan baik, damai, sejuk, dan ada beragam pemikiran progresif untuk NU.
Hal yang sama diungkapkan pengasuh Pondok Pesantren Al Falah Putri, Desa Ploso, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, K.H. Abdurrahman Al Kautsar.
“Kalau kami prinsipnnya dari yang muda, kami di sini kumpul dalam rangka soliditas nderek dawuh Kiai Anwar (K.H. Anwar Mansyur, Rois Syuriah PBNU Jatim) sebagai guru kami, beliau arahkan ke mana. Harapan kami, normatif agar NU benar-benar bisa lebih baik pada masa akan datang,” kata Gus Kautsar, sapaan akrabnya.
Sebagai organisasi yang besar, kata Gus Kautsar, regenerasi di tubuh NU harus terus dijaga.
Sementara itu, Ketua PCNU Jember KH Abdullah Syamsul Arifin (Gus Aam) mengatakan, dukungan kepada KH Miftachul Ahyar dan Gus Yahya bermula dari kesepakatan dari seluruh PCNU se Jawa Timur.
“Kami berproses, PCNU bertemu dan bersepakat untuk mengusung KH Miftachul Ahyar Rais Aam dan Gus Yahya Ketua Umum. Kemudian kami matur (bilang) ke KH Anwar Mansyur yang lantas kami mendengarkan dawuh KH Anwar Mansyur alhamdulillah beliau juga mendukung Gus Yahya,” kata Gus Aam.
Dukungan kepada KH Miftachul Ahyar dan Gus Yahya ini lantas dituangkan dalam surat keputusan PWNU Jawa Timur. (Ant/M-4)
Pemberian kental manis untuk balita didorong oleh masih tingginya persepsi salah dari orang tua yang menganggap kental manis kandungannya sama dengan susu sapi.
Nahdatul Ulama yang telah memasuki usia ke-101 menekankan komitmen NU terhadap 4 pilar kebangsaan, yang menjadi landasan dalam perjalanan organisasi,
Pengurus baru berkomitmen untuk mengembangkan organisasi dan memperjuangkan kepentingan pelajar NU.
Selain sebagai Mustasyar PCNU, KH Choirul Anam juga aktif di Lembaga Dakwah Pengurus Besar NU.
RATUSAN kyai muda Nahdlatul Ulama (NU) dari berbagai kecamatan di eks Karesidenan Kedu menyatakan dukungan kepada pasangan calon Ahmad Luthfi dan Taj Yasin
Sugi Nur dinilai telah menghina NU di acara dialog di kanal YouTube Munjiat.
Saat ini, menurutnya, ekosistem kesehatan nasional masih sangat rapuh. Itu ditandai dengan ketergantungan Indonesia terhadap alat-alat kesehatan impor.
PBNU nanti terlebih dulu meminta izin dan persetujuan Satgas Covid-19 untuk menggelar agenda besar organisasi itu.
"Yang tidak kalah penting isu ke depan mengenai climate change yang akan memengaruhi perkembangan NU ke depan," katanya melalui siaran pers virtual, Kamis (11/11).
Agenda utama muktamar, seperti pembukaan dan sidang-sidang pleno, akan dipusatkan di Pesantren Darussa'adah, Kabupaten Lampung Tengah, pada 22-25 Desember 2021.
Rumadi menjelaskan apabila PBNU telah memiliki BUMNU hingga tingkat cabang, maka dapat memperkuat bidang perekonomian serta kemandirian ekonomi organisasi.
Ketiga itu adalah pandangan fikih terhadap orang dalam gangguan jiwa (ODGJ), kedaulatan rakyat atas tanah, dan badan hukum.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved