Headline

Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Pemkab Cianjur Terus Dorong Kesadaran Masyarakat Untuk Mau Divaksin

Benny Bastiandy
07/12/2021 21:49
Pemkab Cianjur Terus Dorong Kesadaran Masyarakat Untuk Mau Divaksin
Ilustrasi(DOK MI)

PEMERINTAH Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terus mendorong masyarakat mau divaksin covid-19, baik dosis pertama maupun kedua. Langkah itu sebagai upaya agar target capaian 70% hingga akhir Desember tahun ini bisa terwujud.

Bupati Cianjur, Herman Suherman, menjelaskan cakupan vaksinasi dosis pertama hingga saat ini di kisaran 62%. Cakupannya relatif masih kurang sekitar 8% untuk mencapai target 70%. "Kami harapkan Desember ini bisa mencapai 70%. Karena itu, masyarakat terus kami dorong agar mau divaksin," tegas Herman, Selasa (7/12).

Dorongan juga dilakukan bagi masyarakat  yang belum divaksin dosis kedua. Pasalnya, cakupan dosis kedua juga masih cukup rendah.

"Justru sekarang itu yang paling banyak divaksin itu untuk dosis kedua. Mudah-mudahan nanti, baik vaksin dosis pertama maupun kedua, bisa beriringan. Sehingga kita bisa menuntaskannya dalam waktu bersamaan," sebutnya.

Hingga saat ini stok vaksin cukup tersedia. Herman menegaskan masyarakat tak perlu khawatir kehabisan stoknya. "Insya Allah untuk stok vaksin masih aman," ujarnya.

Namun, kata Herman, bukan berarti pada pelaksanaan vaksinasi tidak mengalami kendala. Tak sedikit warga Kabupaten Cianjur yang sudah divaksin tapi tak terdata dalam aplikasi P-Care. "Sekarang kita sedang inventarisasi lagi. Jumlahnya cukup banyak. Mencapai ribuan," pungkas Herman.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Irvan Nur Fauzy, menambahkan hasil penilaian pemerintah pusat, saat ini Kabupaten Cianjur masih berada pada level 2. Sebetulnya, lanjut Irvan, mengacu indikator penilaian kasus covid-19, Kabupaten Cianjur mestinya berada pada level 1.

"Kasus aktif baru covid-19 sedikit sekali, sudah tidak ada yang dirawat, kasus kematian juga tidak ada. Tapi karena ada satu dan lain hal, indikator vaksinasi belum mencapai 70%. Tapi yang lansia sudah melebihi 60%. Sedikit lagi mencapai 70%," terang Irvan. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya