Minggu 05 Desember 2021, 19:00 WIB

Menko PMK Ajak Pondok Pesantren Bekali Santri dengan Ilmu Terapan dan Teknologi Informasi

Yusuf Riaman | Nusantara
Menko PMK Ajak Pondok Pesantren Bekali Santri dengan Ilmu Terapan dan Teknologi Informasi

MI/YUSUF RIAMAN
Menko PMK Muhadjir Effendy di Pondok Pesantren Nurul Hakim, Lombok Barat, NTB

 


PONDOK pesantren (Ponpes) diharapkan tidak eksklusif hanya mengajarkan materi keagamaan kepada para santri. Mereka juga harus mengikuti
perkembangan zaman, dan mengajarkan ilmu-ilmu terapan termasuk teknologi informasi.

"Bekalilah santri ini bukan hanya ilmu agama, tetapi bekal ilmu umum
terutama ilmu masa depan, dan teknologi informasi agar mereka
betul-betul siap berkompetisi dengan lulusan lain untuk memajukan
Indonesia," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy saat bersilaturahmi di Pondok
Pesantren Nurul Hakim, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.

Pada kunjungan tersebut Menko PMK Muhadjir Effendy disambut pimpinan
Pondok Pesantren Nurul Hakim, TGH Muharrar Mahfudz. Dia juga menyampaikan tausyiah di hadapan santri dan asatidz Pondok Pesantren Nurul Hakim.

Muhadjir menyebutkan, tantangan santri masa kini harus mampu menyeimbangkan penguasaan ilmu agama dengan penguasaan ilmu umum, dan
teknologi informasi.

Dengan demikian, sebutnya, jadi santri sekarang lebih berat daripada
santri zaman dulu. Kemampuan santri harus lebih unggul, memadai, dan
menguasai teknologi informasi.

"Para santri harus bekerja ekstra. Untuk mereka yang sekolah tidak
berbasis agama bisa fokus ke penguasaan ilmu umum. Sementara santri
harus menguasai dua hal itu," ujarnya.

Pondok Pesantren Nurul Hakim Lombok Barat, sebut Muhadjir, adalah contoh teladan Pondok Pesantren yang mampu bertransformasi menjadi lembaga yang inklusif, dan menyeimbangkan materi ilmu akhirat dengan ilmu dunia.

Menurut Muhadjir, penyeimbangan ilmu akhirat, dan ilmu dunia, adalah
wujud keyakinan terhadap Islam yang rahmatan lil'alamin yang cinta damai, dan ikut menjadikan Indonesia Maju,

"Jika umat islam atau santri mampu melakukannya, maka kalian akan menjadi investasi dunia. Keberhasilan di dunia akan menentukan keberhasilan di akhirat," tegasnya.

Pondok Pesantren Nurul Hakim dibangun pada 1948 di atas lahan seluas 9,2 hektare,  dipimpinan Tuan Guru Muharrar Mahfudz. Selain melayani
pendidikan agama, Pesantren Murul Hakim juga melaksanakan pendidikan
reguler mulai TK sampai perguruan tinggi. (N-2)

Baca Juga

MI/ABW/Khairuddin Safri.

Tamsil Linrung di Balik Konsolidasi Anies-Muhaimin di Makassar

👤Media Indonesia 🕔Senin 25 September 2023, 11:27 WIB
Tamsil Linrung merupakan sosok di balik peristiwa politik terbesar yang pernah terjadi di Sulsel tersebut. Ia anggota DPD dari daerah...
DOK IST

PTBA Dorong Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat

👤Dwi Apriani 🕔Senin 25 September 2023, 11:11 WIB
Dampak positif keberadaan produsen batu bara nasional seperti PTBA di Sumsel harus...
ANTARA/NOVA WAHYUDI

Kabut Asap Serang Kota Banjarmasin

👤Denny Susanto 🕔Senin 25 September 2023, 11:05 WIB
Kabut asap yang menyelimuti udara Kota Banjarmasin merupakan kiriman dari daerah tetangga yang mengalami...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

  • Presiden PKS Buka-Bukaan Soal Pasangan Amin

    Berikut petikan wawancara khusus wartawan Media Indonesia Ahmad Punto, Henri Salomo, Akhmad Mustain, dan Rifaldi Putra Irianto di kantor DPP PKS, Jakarta, Kamis (21/9/2023).

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya