Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

13 Wilayah Di Jabar Rawan Banjir Dan Banjir Bandang

Naviandri
28/11/2021 18:02
13 Wilayah Di Jabar Rawan Banjir Dan Banjir Bandang
Ilustrasi(ANTARA)

BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Bandung, Jawa Barat (Jabar) menyatakan, terdapat 13 wilayah kabupaten dan kota yang rawan dan berstatus waspada banjir hingga banjir bandang.

Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu mengatakan, potensi di 13 Kota di Jabar  rawan banjir tersebut berdasarkan prakiraan cuaca berbasis dampak atau  Impact-Based Forecast (IBF) dengan memperhitungkan potensi dampak yang  akan terjadi akibat dari cuaca.

"Analisis dari kondisi atmosferik global hingga lokal menunjukkan adanya aktivitas pertumbuhan awan konvektif di wilayah Jabar pada umumnya. Sehingga kejadian hujan di mulai meningkat,� katanya di Bandung Minggu (28/11).

Ke-13 wilayah itu adalah Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten Sukabumi, Kota Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kabupaten Kuningan, dan Kabupaten Indramayu.

"Berdasar prakiraan, banjir di sejumlah kota atau kabupaten tersebut berpotensi terjadi mulai Sabtu (27/11). Sedangkan untuk Kabupaten Indramayu, banjir tersebut berpotensi terjadi mulai Minggu (28/11). BMKG meminta sejumlah pihak terkait agar mengantisipasi sejumlah dampak terkait adanya potensi banjir di 13 wilayah kota atau kabupaten tersebut," jelasnya.

Selain banjir atau banjir bandang, menurut Rahayu, bencana tanah longsor pun berpotensi terjadi pada musim hujan pada akhir November. Karena mulai terjadi aktivitas pertumbuhan awan konvektif, peluang terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Jabar bertambah sehingga potensi terjadinya tanah longsor meningkat.

"Kami mengimbau kepada masyarakat agar tetap mewaspadai potensi adanya bencana alam tersebut guna menghindari dampak kerusakan yang juga berpotensi timbul. Masyarakat tetap tenang dan waspada. Berhati-hati ketika beraktivitas di luar rumah dan mengurangi kegiatan di luar apabila tidak penting," tambahnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya