Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SELAMA sepekan dari 12 hingga 18 November 2021, Gunung Merapi mengeluarkan 212 lava yang semuanya mengarah ke barat daya dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter.
"Juga terjadi satu kali awan panas guguran dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter mengarah ke barat daya," kata Kepala BPPTKG (Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi) Yogyakarta, Hanik Humaida, Jumat (19/11) malam.
Sedangkan kegempaan, kata Hanik, selama sepekan tersebut terjadi 1.245 kali gempa guguran, 348 kali gempa hembusan 128 kali gempa Fase terbanyak 10 kali gempa tektonik, 2 kali gempa vulkanik dangkal dan 1 kali gempa awanpanas guguran.
Intensitas kegempaan pada minggu ini imbuh Hanik, masih cukup tinggi. Cuaca di sekitar Gunung Merapi lanjutnya, umumnya cerah pada pagi dan malam hari, sedangkan siang hingga sore hari berkabut. Dari Pos Pengamatan Gunung Merapi Jrakah pada 15 November lalu pukul 05.30 WIB. teramati asap berwarna putih, ketebalan tipis hingga tebal, tekanan lemah dan tinggi 500 m.
Sementara untuk kubah lava, tidak teramati adanya perubahan morfologi yang signifikan baik kubah barat daya maupun kubah tengah. Volume kubah lava barat daya sebesar 1.610.000 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.927.000 meter kubik.
baca juga: Gempa Guguran Mendominasi Kegempaan Gunung Merapi Selama Sepekan Terakhir
Curah hujan di kawasan puncak, katanya, tercatat sebesar 162 milimeter per jam selama 71 menit yang teramati di Pos Kaliurang pada 13
November lalu. Namun tidak teramati adanya penambahan aliran air di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dan tidak terjadi banjir lahar. "Aktivitas vulkanik G. Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif. Status aktivitas ditetapkan dalam tingkat Siaga," jelasnya. (N-1)
Jalan Trans-Flores Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi
Meskipun dari kegempaan cenderung normal, namun perlu diwaspadai terjadinya erupsi freatik, berupa semburan lumpur atau erupsi uap air.
Erupsi atau letusan eksplosit Gunung Lewotolok terus berlangsung dan menunjukkan peningkatan.
DUA gunung berapi menunjukkan peningkatan aktivitasnya, Kamis (28/3), yakni Gunung Semeru di Jawa Timur dan Gunung Dukono, di Maluku Utara.
Tidak teramati adanya erupsi, dan ini menunjukkan adanya penrunan aktivitas erupsi di Gunung Ruang
"Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 33 dan durasi 155 detik," kata dia.
KEMENTERIAN Kesehatan Filipina memperingatkan masyarakat soal bahaya terkait dengan kesehatan akibat hujan abu yang dimuntahkan Gunung Taal,
Pihak berwenang Filipina mengingatkan Selasa (14/1), Gunung berapi Taal dapat memuntahkan lava dan abu selama berminggu-minggu.
Surono menuturkan, letusan gunung merapi tersebut disebabkan oleh kantung magma yang sudah mendekat ke permukaan.
Para peneliti dari Universitas Tohoku, Jepang, menemukan gunung api baru berukuran kecil yang disebut Petit-spot.
Hal itu dikatakan Presiden di Taman Nasional Gunung (TNG) Merapi, Jurang Jero, Magelang, Jawa Tengah, kemarin.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved