Headline

Bansos harus menjadi pilihan terakhir.

Pihak Swasta Dukung Program Bali Bangkit dan Penerapan Prokes

Mediaindonesia.com
18/11/2021 17:32
Pihak Swasta Dukung Program Bali Bangkit dan Penerapan Prokes
Nivea Sun dan Udaya Udayana OHCC kerja sama mendukung Program Bali Bangkit.(Ist)

PANDEMI Covid-19 telah memberi dampak bagi masyarakat Bali yang mengandalkan sektor pariwisata. Dengan tren penurunan kasus Covid-19, pemerintah Bali berharap sektor pariwisata kembali bangkit dan perekononiam pulih.

Dalam upaya mendukung kebangkitan pariwisata, pemerintah Bali juga mengajak masyarakat dan wisatawan untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes) demi keamanan dan kenyamanan.  

Pemerintah Bali juga mendapat dukungan dari pihak swasta, perusahaan yang memproduksi produk sun care Nivea Sun.

Melalui program Bali Bangkit, produk Nivea Sun dibagikan secara gratis kepada para wisatawan untuk memastikan bahwa wisata mereka selalu terlindungi dari efek buruk sinar matahari.

Tak hanya itu, Nivea Sun juga akan menyediakan fasilitas cuci tangan di 50 titik destinasi wisata guna menyebarkan edukasi mengenai pentingnya kedisiplinan dan ketertiban dalam menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.

Sejak awal berdirinya, Nivea selalu berkomitmen untuk berperan aktif dalam memberikan kontribusi bagi peningkatan kualitas kesehatan masyarakat.

Yulias Rachmatika selaku Marketing Director Nivea Indonesia menjelaskan,“Dimulai dari tahun 1911 saat kami menghadirkan skin care untuk menjawab kebutuhan konsumen akan produk perawatan kulit yang nyaman dan aman."

"Kemudian tahun 1958 saat untuk pertama kalinya muncul gaya hidup bermain di pantai, para peneliti kami bekerja keras untuk dapat mempersembahkan produk yang dapat membantu masyarakat menikmati hangatnya sinar matahari dengan nyaman dan terlindungi," jelasnya.

"Kini saat dunia dilanda wabah Covid-19, kami pun tergerak untuk turut berkontribusi, salah satunya dengan mendukung program pemulihan ekonomi Bali,” ujar Yulias pada keterangan pers, Kamis (18/11).

Sementara itu, Koordinator Udayana One Health Collaborating Center (Udayana OHCC) yang berperan sebagai koordinator bagi semua pihak termasuk pemerintah dan pihak swasta yang ingin berkontribusi dalam program Bali Bangkit, Dr. dr. Ni Nyoman Sri Budayanti, Sp.MK(K) memberi komentar.

Dr. dr. Ni Nyoman Sri Budayanti, Sp.MK(K), menjelaskan,“Bali Bangkit merupakan upaya untuk memulihkan perekonomian melalui sektor pariwisata dengan mengajak masyarakat menerapkan wisata aman dan taat prokes."

"Ketaatan terhadap prokes melalui penerapan PHBS (Perilaku bersih dan sehat)  merupakan langkah penting dalam pemulihan perekonomian Bali yang memerlukan komitmen semua pihak termasuk wisatawan dan masyarakat Bali," katanya.

"Hal ini sejalan dengan pedoman Tri Hita Karana yang salah satunya menekankan pentingnya hidup dalam keharmonisan antara manusia dengan manusia lainnya (pawongan),” kata dr.Ni Nyoman Sri Budayanti.

Tjok Bagus Pemayun, A.Par.,MM (PLT Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali) menuturkan,“Pada tahun 2019, wisatawan mancanegara yang berwisata di Bali mencapai 6,3 juta orang atau sekitar 39% dari total kunjungan nasional yang artinya, pariwisata Bali menyumbang sekitar 29% terhadap devisa nasional atau 50% terhadap produk domestik regional bruto (PDRB). "

"Memahami pentingnya peran strategis Bali bagi industri pariwisata Tanah Air, sinergi yang baik dari seluruh pihak sangat diperlukan untuk membangun Bali yang lebih kuat. Kami sangat mengapresiasi dukungan dari Nive Sun dan juga Udayana OHCC terhadap program Bali Bangkit ini,” paparnya. (RO/OL-09)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya