Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Herman Deru Minta Pemda dan Masyarakat Antisipasi Bencana Hidrometeorologi

Dwi Apriani
18/11/2021 12:44
Herman Deru Minta Pemda dan Masyarakat Antisipasi Bencana Hidrometeorologi
Gubernur Sumsel Herman Deru.(MI/Dwi Apriani)

PEMERINTAH Provinsi Sumatra Selatan mengingatkan kepada masyarakat dan seluruh pemerintah daerah di wilayahnya untuk antisipasi bencana yang bisa timbul saat musim penghujan seperti saat ini. Apalagi memang kondisi geografis di Sumsel sangat rentan dengan beragam bencana, mulai dari banjir, longsor hingga angin kencang.

Gubernur Sumsel Herman Deru menyebut, kondisi geografis Sumsel dengan dataran tinggi di bagian barat yang meliputi Kota Pagaralam, Kabupaten Lahat, Kabupaten Muara Enim dan Kabupaten OKU Selatan rawan terjadi bencana alam seperti tanah longsor, banjir bandang dan angin puting beliung.

Sedangkan Sumsel di bagian timur didominasi dataran rendah dan perairan yang meliputi Kabupaten Musi Banyuasin, Kabupaten Banyuasin, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Kabupaten Ogan Ilir dan Kota Palembang.

Baca Juga: Waspada Potensi Bencana, Sumsel Maksimalkan Upaya Mitigasi

''Dengan kondisi tersebut berpotensi terjadinya banjir akibat luapan sungai dan genangan saat hujan  akan terjadi. Selain itu kawasan tersebut juga rawan diterpa angin puting beliung,'' jelas Herman Deru, Kamis (18/11/2021).

Menurutnya, serangkaian bencana alam tersebut sudah menjadi hal yang biasa, namun dampak yang ditimbulkan perlu penanganan yang serius. Apalagi jika bencana alam sampai merobohkan rumah tempat tinggal dan sarana-prasarana umum. Bahkan ada yang sampai merenggut korban jiwa.

''Untuk itu seluruh masyarakat yang bermukim di wilayah yang berpotensi terjadinya bencana dampak dari musim penghujan patut untuk lebih waspada,'' harapnya.

Herman Deru memprediksi di akhir tahun 2021 hingga awal tahun 2022 wilayah Sumsel masuk dalam musim penghujan, di mana curah hujan yang tinggi akan berpengaruh terhadap terjadinya bencana hidrometeorologi. ''Akibat pengaruh pasang surut, beberapa waktu lalu telah terjadi bencana banjir bandang di Kabupaten Empat Lawang dan Ogan Komering Ulu yang mengakibatkan beberapa unit rumah roboh dan jembatan gantung putus serta merusak badan jalan,'' jelasnya. 

"Semua personel dan peralatan dalam mengantisipasi dan penanggulangan bencana  harus selalu siap siaga termasuk sigap dalam melakukan evakuasi,'' ungkapnya.

Kepala Pelaksana BPBD Sumsel, Iriansyah menyebutkan jika berkaca pada prakiraan cuaca  perlu waspada disaat memasuki  musim penghujan di akhir tahun 2021 untuk wilayah Sumsel.

''Adanya potensi terjadinya bencana banjir dan tanah longsor pada beberapa wilayah di Sumsel, karena itu perlu pencegahan dan kesiapsiagaan, berupa penyiapan personel dan mobilisasi personel dan peralatan ke lokasi bencana,'' jelasnya.

Ia menyebutkan setidaknya ada 850 personel yang akan disiapsiagakan dalam antisipasi dampak bencana. Semua personel juga dilengkapi sarana prasarana dari masing-masing dinas/instansi dan stakeholder terkait.

''Mobilisasi personel dan peralatan ke lokasi bencana untuk membantu penyaluran bantuan berupa pertolongan untuk penyelamatan dan evakuasi sebagai bentuk  minimalisir kerusakan sarana prasarana maupun jatuhnya korban jiwa,'' jelasnya. (DW/OL-10)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik