Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Cuaca Makin Ekstrem, BPBD Kota Solo Minta 15 Kelurahan Waspadai Bencana Banjir

Widjajadi
17/11/2021 23:10
Cuaca Makin Ekstrem, BPBD Kota Solo Minta 15 Kelurahan Waspadai Bencana Banjir
Para petugas BPBD Kota Solo siap dengan peralatan penanggulangan kebencanaan.(MI/Widjajadi)

MUSIM hujan dengan cuaca yang makin ekstrim, membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo tingkatkan pantauan ke wilayah pemukiman sepanjang aliran anak sungai Bengawan Solo di 15 kelurahan.

"Kita terus melaksanakan mitigasi, untuk mengantisipasi bencana alam yang muncul pada musim hujan bulan November ini. Cuaca tiap hari makin ekstrim, warga di 15 kelurahan dekat DAS Bengawan Solo perlu meningkatkan kewaspadaan banjir dan longsor," tukas Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kota Solo  Niko Agus Putranto, Rabu (17/11) usai apel siaga bencana.

Menurut dia, kesiapsiagaan bencana sudah digelar, meski prakiraan BMKG menyebut cuaca makin ekstrem, tetapi potensi bencana di Solo sendiri tidak begitu besar jika melihat bencana musim hujan tahun sebelumnya. "Namun kewaspadaan tetap perlu," imbuh dia.

Menurutnya, limpasan air dari Bengawan Solo saat curah hujan tinggi di wilayah hulu masih aman, dan teratasi dengan dinding parapet. Namun pemukiman bagian timur dan tenggara, selatan dan utara, biasanya tergenang. Karena aliran air dari anak sungai tidak bisa masuk ke Bengawan Solo yang debit airnya tinggi, hingga melimpas ke pemukiman.

"Potensi bencana terbesar genangan air dan banjir. Karena Kota Solo dilintasi aliran Sungai Bengawan Solo yang kerap terima banjir kiriman dari wilayah hulu sungai," kata Niko.

Curah hujan tinggi sepanjang November ini, membuat debit Sungai Bengawan Solo cenderung tinggi. Ada sedikitnya 15 kelurahan dari 54 kelurahan di Kota Solo menjadi wilayah rawan banjir ketika cuaca makin ekstim musim penghujan.

Lima belas kelurahan langganan banjir itu meliputi Semanggi, Mojo, dan Kedung Lumbu, Serengan, Sangkrah, Jebres, Sewu, Pucangsawit, Gandekan, Joyontakan, Pajang, Banyuanyar, Sumber, Kadipiro, dan Banjarsari.

"Untuk tanah longsor di titik tertentu. Kemarin ada satu rumah di mojosongo yang longsor karena rumah jejer dengan talud sungai kita evakuasi warganya," ucap dia. 

Dari sisi ketersediaan anggaran, logistik dan alat-alat kebencanaan Kota Solo sangat aman. Wali Kota Gibran Rakabuming Raka menginstruksikan seluruh petugas dan relawan kemanusiaan untuk senantiasa siap.

"Kesiapsiagaan bencana memang harus agak lebay seperti ini. Saya minta stakeholder yang ada harus saling berkoordinasi dan gotong royong jika terjadi bencana. Saya sudah cek, seluruh alat kebencanaan sudah siap," pungkas Gibran. (WJ/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik