Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
MUSIM hujan dengan cuaca yang makin ekstrim, membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo tingkatkan pantauan ke wilayah pemukiman sepanjang aliran anak sungai Bengawan Solo di 15 kelurahan.
"Kita terus melaksanakan mitigasi, untuk mengantisipasi bencana alam yang muncul pada musim hujan bulan November ini. Cuaca tiap hari makin ekstrim, warga di 15 kelurahan dekat DAS Bengawan Solo perlu meningkatkan kewaspadaan banjir dan longsor," tukas Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kota Solo Niko Agus Putranto, Rabu (17/11) usai apel siaga bencana.
Menurut dia, kesiapsiagaan bencana sudah digelar, meski prakiraan BMKG menyebut cuaca makin ekstrem, tetapi potensi bencana di Solo sendiri tidak begitu besar jika melihat bencana musim hujan tahun sebelumnya. "Namun kewaspadaan tetap perlu," imbuh dia.
Menurutnya, limpasan air dari Bengawan Solo saat curah hujan tinggi di wilayah hulu masih aman, dan teratasi dengan dinding parapet. Namun pemukiman bagian timur dan tenggara, selatan dan utara, biasanya tergenang. Karena aliran air dari anak sungai tidak bisa masuk ke Bengawan Solo yang debit airnya tinggi, hingga melimpas ke pemukiman.
"Potensi bencana terbesar genangan air dan banjir. Karena Kota Solo dilintasi aliran Sungai Bengawan Solo yang kerap terima banjir kiriman dari wilayah hulu sungai," kata Niko.
Curah hujan tinggi sepanjang November ini, membuat debit Sungai Bengawan Solo cenderung tinggi. Ada sedikitnya 15 kelurahan dari 54 kelurahan di Kota Solo menjadi wilayah rawan banjir ketika cuaca makin ekstim musim penghujan.
Lima belas kelurahan langganan banjir itu meliputi Semanggi, Mojo, dan Kedung Lumbu, Serengan, Sangkrah, Jebres, Sewu, Pucangsawit, Gandekan, Joyontakan, Pajang, Banyuanyar, Sumber, Kadipiro, dan Banjarsari.
"Untuk tanah longsor di titik tertentu. Kemarin ada satu rumah di mojosongo yang longsor karena rumah jejer dengan talud sungai kita evakuasi warganya," ucap dia.
Dari sisi ketersediaan anggaran, logistik dan alat-alat kebencanaan Kota Solo sangat aman. Wali Kota Gibran Rakabuming Raka menginstruksikan seluruh petugas dan relawan kemanusiaan untuk senantiasa siap.
"Kesiapsiagaan bencana memang harus agak lebay seperti ini. Saya minta stakeholder yang ada harus saling berkoordinasi dan gotong royong jika terjadi bencana. Saya sudah cek, seluruh alat kebencanaan sudah siap," pungkas Gibran. (WJ/OL-10)
Rusaknya ekosistem hulu DAS Citarum secara signifikan meningkatkan bencana banjir di daerah-daerah di sekitar wilayah Bandung, terutama di Bandung Selatan.
Hingga Rabu, (21/5) para korban banjir Grobogan telah lima hari menginap di pengungsian. Mereka mengungsi di Gedung Olahraga (GOR) GOR Tanggirejo.
Menko PMK Pratikno menyampaikan pemerintah serius dalam melakukan penanganan banjir Jabodetabek secara terpadu lintas Kementerian dan Lembaga.
Sebagai respons terhadap bencana tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berupaya memastikan layanan kesehatan tetap berjalan bagi para korban bencana banjir.
Cuaca ekstrim yang menyebabkan hujan deras hingga banjir tersebut mengakibatkan 768 gardu distribusi terdampak, sehingga terpaksa dipadamkan sementara demi keselamatan warga.
Dalam satu hari bencana banjir, longsor, pohon tumbang terjadi di 52 Desa di Kabupaten Bogor dan 14 titik di Kota Bogor.
GENANGAN banjir luapan sungai Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro, Jatim mengalami peningkatan di kawasan hilir.
SEORANG kakek pencari kayu warga Desa Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, tenggelam terseret arus dari luapan sungai Bengawan Solo.
Peningkatan debit air Bengawan Solo hingga satutus siaga banjir ini dipicu akibat derasnya kiriman air dari kawsan hulu dalam beberapa hari terakhir.
Pengaktifan Posko bencana itu dilakukan menyusul kenaikan signifikan permukaan Sungai Bengawan Solo dalam beberapa hari terakhir hingga pada status siaga banjir.
Proyek jembatan senilai Rp14,9 di Kabupaten Sragen melengkung dan nyaris runtuh setelah diterjang luapan air Sungai Bengawan Solo, pada Senin malam (11/11).
"Dengan adanya penutupan pintu dam Colo mulai 16 Oktober jelas akan menyulitkan petani untuk mengolah sawah."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved