Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Jabar Terus Naik

Naviandri
17/11/2021 19:09
Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Jabar Terus Naik
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil(ANTARA)

INDEKS Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Jawa Barat dalam kurun waktu dua tahun terakhir terus mengalami grafik perbaikan. Tercatat pada  2019 IKLH Jabar 51,64 yang berarti masih dalam katagori kurang baik. Namun pada 2020 IKLH Jabar naik menjadi 61,59.

"Saya berkomitmen akan terus memperbaiki kualitas lingkungan hidup di Jabar, apalagi selama dua tahun ini IKLH terus membaik dan saya percaya lewat sejumlah inovasi yang dilakukan IKLH bisa terus diperbaiki di tahun-tahun mendatang," kata Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Rabu (17/11).

Menurut Ridwan Kamil, kenaikkan tahun lalu menjadi cukup baik. Ia mengatakan, pada 2021 IKLH bisa naik lag. Salah satu upaya memperbaiki kualitas lingkungan ditunjukan lewat pengetatan perizinan pembangunan di Kawasan Bandung Utara (KBU) sesuai Perda no 2/2016.

"Melalui Tim Koordinasi Penataan Ruang Daerah (TKPRD), kami melakukan pengendalian terhadap pemanfaatan ruang di KBU dari mulai perencanaan, pemanfaatan hingga pengawasan. Sejak Agustus 2021 TKPRD sudah tidak mengeluarkan rekomendasi baru, semua dipending/tolak," tegasnya.

Gubernur menyebut dalam setahun terakhir, IKLH menunjukan capaian dan upaya yang signifikan untuk membenahi sejumlah aspek perbaikan lingkungan. Mulai dari penurunan tingkat pencemaran di Sungai Citarum dari status cemar berat menjadi cemar ringan pada 2021, ini yang menjadi salah satu kebanggan dari Jabar.

"Sebelumnya Citarum dikenal dunia sebagai The Dirties River in the  World, sungai terkotor di dunia kini statusnya dari cemar berat tahun  ini menjadi cemar ringan, berkat strategi pentahelic ABCGM, akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah dan media, kita keroyok sama-sama," jelasnya.

Ridwan Kamil menambahkan, saat ini Pemprov juga berhadapan dengan isu lahan kritis. Lewat upaya reforestasi pihaknya menargetkan bisa menanam 50 juta pohon dalam lima tahun dan  dalam tiga tahun pemprov sudah bisa menanam pohon sebanyak 40,6 juta pohon atau 80 persen dari target. Program ini diakselerasi menggunakan kampanye digital dimana warga Jabar yang ingin menyumbang pohon bisa mendaftar ke situs Simantri Bibit dan kesadaran warga menanam sendiri.

"Disitu Simantri Bibit bisa membeli bibit dan tinggal membayar secara digital. Nanti tim dari kami menanam dan melaporkan pohon itu ditanam di mana. Kalau menanam sendiri bisa melaporkan di aplikasi E-tanam," ujarnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik