Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Banjir Kian Mengancam Kota Jambi

Solmi
16/11/2021 17:40
Banjir Kian Mengancam Kota Jambi
Banjir di salah satu wilayah di Kota Jambi.(MI/Solmi)

MELUAPNYA sejumlah anak sungai di bagian hulu Sub-DAS (Daerah Aliran Sungai) Batanghari, kian berpotensi merendam permukiman warga yang terletak di bantaran dan cekungan sungai di Kota Jambi.

Luapan anak-anak sungai di wilayah hulu, seperti Sungai Batang Merangin, Batang Bungo, dan Sungai Batang Tebo semenjak sepekan terakhir menyebabkan permukaan Sungai Batanghari yang melintasi Kota Jambi meninggi.

Menurut Syahruddin, petugas Posko Debit Sungai Batanghari di kawasan Sijenjang, Kota Jambi, tinggi permukaan sungai yang berhulu dari Sumatera Barat dan TNKS Kerinci itu saat ini menembus angka 14 meter. Dengan ketinggian tersebut, jelas Syahruddin, hampir dipastikan sebagian permukiman warga dan lahan-lahan yang berada di daerah kerendahan, bantaran dan cekungan sungai akan terendam.

Berdasarkan pemantauan Media Indonesia, Selasa (16/11), dengan ketinggian bervariasi, banjir antara lain telah merendam permukiman warga di Kelurahan Sungai Asam, Kecamatan Pasar Jambi, daerah padat permukiman di Kelurahan Legok, Kecamatan Telanaipura, daerah Seberang Kota Jambi (Sekoja) dan sebagian Kelurahan Sijenjang, Kecamatan Jambi Timur.

Banjir di Kecamatan Pasar terparah melanda RT 23 dan RT 10. Karena terletak kerendahan di cekungan anak Sungai Asam, luapan Sungai Batanghari menyebabkan akses jalan lingkungan terputus terendam air. Bahkan meskipun berkonstruksi panggung, genangan air sudah mulai menyentuh lantai rumah-rumah warga.

Menurut Ketua RT 23, Kelurahan Sungai Asam Solihin, karena terendam air, untuk beraktivitas ke luar rumah warga terpaksa menggunakan perahu. Hal yang sama juga dilakukan warga di dearah banjir lain, yakni Kelurahan di Legok, Pulau Pandang, dan Danau Sipin.

Sementara itu, Kepala Kantor (Kalak) BPBD Tebo Sulaiman mengatakan, informasi dari Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jambi, tingginya curah juhan diperkirakan terjadi hingga akhir 2021. Untuk itu masyarakat diminta waspada dengan segala kemungkinan yang terjadi.

Tingginya curah hujan dan banjir kiriman dari Sungai Batang Bungo yang berhulu dari Danau Diatas dan Danau Dibawah, Sumatera Barat, menyebabkan daerah permukiman di Desa Tanah Garo, Kecamatan Muara Tabir, Kabupaten Tebo digenangi air. "Kita khawatir cuaca makin memburuk. Kita terus memantau dan sudah mengimbau warga di sepanjang bantaran sungai untuk waspada," kata Tebo Sulaiman. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya