Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
BENCANA tanah bergerak terjadi di Kampung Subela RT 01 dan 02 RW 05, Desa Sukajadi, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Akibatnya, beberapa rumah warga mengalami rusak. Berdasarkan informasi, pergerakan tanah dipicu hujan deras pada Minggu (7/11) lalu. Kondisi tanah yang labil mengakibatkan kontur tanah bergeser.
Rekahan tanah mengakibatkan bangunan rumah warga ikut terdampak. Bahkan, beberapa di antaranya mengalami kerusakan.
Hasil asesmen BPBD Kabupaten Cianjur melalui petugas relawan tangguh bencana (Retana) setempat, di Kampung Subela RT 01/05 terdapat 1 rumah warga kondisinya rusak berat dan 1 rumah warga terancam. Sedangkan di RT 02/05, terdapat 1 unit rumah warga kondisinya rusak berat, 4 unit rusak ringan, dan 15 unit rumah lainnya dalam kondisi terancam.
"Data sementara hasil asesmen di lapangan, total rumah di dua RT yang rusak berat akibat pergerakan tanah sebanyak 2 unit, 4 unit rusak ringan, dan 16 unit terancam," kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Cianjur, Asep Sudrajat, kepada Media Indonesia, Kamis (11/11).
Warga yang rumahnya rusak berat, kata Asep, sudah diungsikan sementara ke rumah kerabat maupun tetangganya. Langkah itu dilakukan untuk meminimalkan risiko terjadinya korban jiwa mengingat curah hujan diprediksi masih tinggi yang bisa memicu pergerakan tanah susulan. "Kami terus memantau perkembangan di lapangan sambil melakukan upaya penanganan," tegas Asep.
Asep mengaku secara lisan sudah berkoordinasi dengan Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). BPBD meminta bantuan kajian dari tim Badan Geologi untuk meneliti kondisi pergerakan tanah di Desa Sukajadi.
"Secara nonformal sudah kami komunikasinya meminta bantuan kajian dari Badan Geologi. Nanti secara formal akan dilakukan dengan mengirimkan surat resmi permintaan kajian," jelas Asep.
Sementara ini situasi dan kondisi di lokasi kejadian masih aman terkendali. Warga pun tengah bergotong royong menutup retakan tanah dengan material seadanya. Direncanakan juga memindahkan bangunan rumah yang rusak ke tempat lebih aman.
"Saat ini yang peralatan yang dibutuhkan antara lain dongkrak untuk mengangkat rumah yang anjlok, alat pertukangan, dan lainnya," imbuhnya.
Asep menyebut Kecamatan Campaka merupakan salah satu wilayah rawan bencana di Kabupaten Cianjur. Bahkan hasil pemetaan berada di zona merah.
"Sekarang Retana di setiap desa yang menjadi garda terdepan saat terjadi bencana. Mereka juga menyosialisasikan upaya pencegahan bencana kepada masyarakat. Mudah-mudahan dengan upaya ini bisa meminimalkan risiko bencana," pungkasnya. (OL-15)
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan bahwa gempa bumi dirasakan warga Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur pada Jumat (18/7).
Banjir, kebakaran, angin kencang, gelombang pasang, dan tanah longsor bukan hanya mengancam keselamatan manusia, tapi juga menghambat pembangunan dan menimbulkan kerugian ekonomi besar.
MEMPERINGATI Hari Logistik Nasional 2025, Lion Parcel menyoroti peran kurir sebagai garda terdepan dalam menghubungkan Indonesia melalui pengiriman barang, termasuk di wilayah timur Indonesia dengan akses yang menantang.
BNPB mencatat 18 kejadian bencana di berbagai wilayah Indonesia dalam kurun waktu 24 jam sejak Selasa (24/6) pukul 07.00 WIB hingga Rabu (25/6) pukul 07.00 WIB.
TANTANGAN dalam mengatasi dan melakukan mitigasi bencana di dunia saat ini disebut semakin kompleks. Berbagai isu global seperti perubahan iklim hingga tekanan urbanisasi menjadi pemicunya.
Cakupan perlindungan asuransi belum mampu mengimbangi besarnya potensi kerugian. Hal itu mengakibatkan semakin banyak pihak yang kurang atau tidak terlindungi.
Penambahan rombel ini, dilakukan karena terdapat sekitar 197.000 anak di Jabar yang berpotensi tidak melanjutkan atau putus sekolah.
Eliminasi TBC memerlukan kekompakan dan sinergi lintas sektor.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, mengungkapkan hanya ada 384 kelas sekolah tingkat SMA/SMK yang akan diisi rombongan belajar (rombel) 38 sampai 50 siswa dari 801 kelas.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Tetapi, dari 27 wilayah Jawa Barat hanya ada dua wilayah yang diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi pada siang hari.
Sebanyak 338 ribuan siswa diterima di SMA, SMK dan SLB negeri se-Jawa Barat (Jabar) dalam sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahap satu hingga dua.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved