Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

BPBD Wonogiri Ingatkan Warga Waspadai Cuaca Ekstrem

Widjajadi
09/11/2021 23:54
BPBD Wonogiri Ingatkan Warga Waspadai Cuaca Ekstrem
BPBD Wonogiri ingatkan warga waspadai cuaca ekstrem.(MI/Widjajadi)

KEPALA Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri peringatkan warga di 18 kecamatan Wonogiri waspada terhadap hujan deras disertai angin, yang bisa memunculkan bencana banjir maupun longsor, sebagaimana prediksi dari BMKG ( Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika ).

"Seluruh prediksi BMKG tentang cuaca di musim hujan ini, terua kita sampaikan, karena Wonogiri sudah menerima dampak dari cuaca yang tidak bersahabat, yang berbuntut banjir maupun longsor," kata Kepala BPBD Wonogiri, Bambang Haryanto ketika dikonfirmasi, Selasa ( 9/11).

Dia paparkan, setiap hari BMKG selalu meluncurkan update peringatan dini cuaca untuk Jawa Tengah. Sebagaimana unggahan update peringatan dini pada 9 November, disebutkan bahwa siang hari berpotensi hujan sedang-lebat disertai kilat petir dan angin kencang.

"Sesuai update terkini, hingga pujul 13.55 terjadi potensi hujan sedang-lebat disertai petir dan kilat di Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara,Wonosobo, Sukoharjo dan sejumlah kabupaten lain  hingga Wonogiri," imbuh Bambang.

Bahkan di Wonogiri, hujan sedang lebat itu yang bisa disertai angin kencang meluas di puluhan desa di 18 kecamatan. " Termasuk di atas Waduk Gajah Mungkur. Warga perlu waspada, karena dua hsri sebelumnya banjir dan longsor sudah terjadi di sejumlah desa," tegas dia.

Pada saat sama, BPBD Kabupaten Karanganyar juga meminta kesiapsiagaan bencana dari para relawan kebencanaan di wilayahnta, seiring munculnya bencana longsong di 12 lokasi di kawasan Gunung Lawu.

Seperti longsor di sejunlah desa di kecamatan Ngargoyoso,Jenawi dan Jatiyoso muncul bencana longsor pada dua hari terakhir ( Minggu-Senin, 7 - 8 November 2021), dengan merenggut satu korban jiwa, dan  sejumlah kerusakan dan kerugian materi.

Terkini sebuah prigi (material penahan tanah di Desa Beruk, Jatiyoso ambrol pada Senin (8/11) malam. Lalu longsor di Desa Punthukrejo, Ngargoyoso, seorang warga kejatuhan beton rumah yang tertimpa tanah longsor.

Camat Jatiyoso Heru Joko mengatakan untuk tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Jatiyoso terdapat ditiga desa yakni Desa Beruk, Desa Karangsari dan Desa Jatisawit. 

Menurut Heru Joko, tanah longsor terjadi karena tingginya curah hujan sehingga prigi tidak kuat menahan tanah dan akhirnya longsor menimpa rumah di bawahnya. "Apalagi kontur tanah di Jatiyoso memang rawan longsor namun warga sudah biasa adaptasi dengan risiko jika terjadi hujan deras. Usai bencana, saya perintahkan kerja bakti massal," tegas dia.

Kasi Humas Polres Karanganyar Iptu Agung Purwoko mengatakan kerja bhakti di Desa Gumeng, Jenawi sudah dituntaskan hingga Senin sore. Begitu halnya daerah lain juga terus diupayakan melakukan kerja bakti massal. (WJ/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya