Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

Cianjur Diguyur Hujan Deras, Puluhan Rumah Di Dua Kecamatan Terendam Banjir

Benny Bastiandy
08/11/2021 16:46
Cianjur Diguyur Hujan Deras, Puluhan Rumah Di Dua Kecamatan Terendam Banjir
Ilustrasi(DOK MI)

DAERAH Irigasi Beber di Desa Ciherang Kecamatan Karangtengah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat meluap saat hujan deras, Minggu (7/11) malam. Dampaknya, puluhan rumah yang tersebar di tiga desa di dua kecamatan terendam air.

Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur, Rudi Wibowo, mengatakan akibat banjir luapan tersebut, terdata sebanyak 45 kepala keluarga yang rumahnya terendam. Daerah yang terdampak berada di Kecamatan Karangtengah dan Sukaluyu. "Setelah mendapat laporan, personel kami langsung ke lokasi melakukan penanganan sekaligus asesmen," terang Rudi, Senin (8/11).

Hasil monitoring di lapangan, yang terdampak banjir meluapnya Daerah Irigasi Beber berada di Kampung Lio RT 01/01 Desa Sindangraja Kecamatan Sukaluyu sebanyak 10 kepala keluarga, di Kampung Lio RT 01/08 Desa Ciherang Kecamatan Karangtengah sebanyak 30 kepala keluarga, dan di Kampung Sukasirna Rat 01/03 Desa Sukasirna Kecamatan Sukaluyu sebanyak 5 kepala keluarga.

"Tidak ada korban jiwa atau luka. Kerugian  terdiri dari perabotan rumah tangga dan pakaian yang terendam. Nilainya ditaksir sekitar Rp20 juta," jelasnya.

Namun, lanjut Rudi, selain rumah, luapan air juga berdampak terendamnya lahan pertanian. Luasanya lebih kurang 55 hektare. "Di Desa Sindangraja, lahan pertanian yang terendam sekitar 20 hektare, di Desa Sukasirna sekitar 10 hektare, dan di Desa Ciherang sekitar 25 hektare," ujarnya.

Pada Senin (8/11), dilakukan penanganan agar bencana serupa tak terulang. Bentuk penanganannya berupa pemasangan bronjong di sekitar Daerah Irigasi Beber. "Pengerjaan pemasangan bronjong dilakukan bersama Balai PSDA Provinsi Jawa Barat," kata Rudi.

Ia mengimbau masyarakat terus meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan potensi bencana hidrometeorologi. Pasalnya, sampai saat ini berdasarkan prediksi BMKG, curah hujan masih tinggi. "Kondisi saat ini ditambah juga dengan fenomena La Nina. Jadi tetap waspada dengan potensi bencana saat hujan deras disertai angin kencang," pungkasnya. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya