Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
GUBERNUR Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo nampak kepayahan menaklukkan tanjakan terakhir sebelum finish event Tour de Borobudur, Minggu (7/11). Napasnya ngos-ngosan, keringat bercucuran di wajahnya.
Bagaimana tidak, jalur terakhir event Tour de Borobudur kali ini memang luar biasa. Ganjar dan para peserta lain harus menaklukkan tanjakan dengan elevasi hingga 30% menuju Nepal Van Java. Sebuah destinasi wisata unggulan di lereng Gunung Sumbing, tepatnya di Dusun Butuh, Kaliangkrik Magelang.
Untuk rute kali ini, Ganjar memisahkan diri dari rombongan besar yang start dari Candi Borobudur. Ganjar dan istri, Siti Atiqoh Ganjar Pranowo memilih start dari Polsek Kaliangkrik, yang jaraknya tak terlalu jauh, sekitar 10 km.
Namun begitu start, Ganjar langsung dihadang oleh tanjakan-tanjakan terjal. Butuh waktu cukup lama bagi Ganjar untuk berhasil menyentuh garis finish.
"Wah, kalau ini jalurnya bikin klenger betul. Nganti ndeprok (sampai lemes)," kata Ganjar usai sampai di garis finish.
Ia mengatakan, jalur yang dilalui kali ini memang cukup berat. Elevasi atau rute tanjakan mulai 18 hingga 25 persen. Bahkan ada beberapa tanjakan dengan elevasi 30 persen.
"Atlet-atlet yang ikut dan berhasil finish emang top semuanya. Paru-parunya empat mungkin ya, saya saja sudah kewalahan. Dari kepala keringatnya ngalir sendiri. Sooor," imbuhnya sambil ngos-ngosan.
Ganjar sendiri sudah pernah datang ke Dusun Butuh saat kampanye dulu. Ia bahkan sempat menginap di rumah warga. Namun bedanya, kala itu ia datang menggunakan mobil. Dan baru kali ini, ia datang menggunakan sepeda.
Meski melelahkan, namun Ganjar mengatakan sangat senang dengan rute yang dilewatinya. Pemandangan ala pegunungan yang indah membuatnya terpesona.
"Sensasinya dahsyat. Memang tinggal jalannya harus diperbaiki dan diperlebar lagi. Kalau sudah, ini akan jadi tempat yang betul-betul eksotis. Untuk trail run bagus, untuk sepedaan bagus juga. Top lah," pungkasnya.
Sementara itu, salah satu peserta Tour de Borobudur yang berhasil finish pertama, Ody,24 mengatakan, sensasi rute kali ini memang mantap. Dengan rute tanjakan yang elevasinya 30 persen, tanjakan Nepal Van Java menurut pesepeda asal Jogja ini memang luar biasa. Ody finish dengan catatan waktu 1 jam 35 menit.
"Tapi saya sudah prepare untuk ini. Persiapannya sudah lumayan dan jalur ini merupakan jalur latihan kami. Jadi nggak begitu kaget," jelasnya.
Ody mengapresiasi kegiatan Tour de Borobudur yang digelar kali ini. Menurutnya, event yang dilakukan sangat profesional dan layak diikuti tahun depan.
"Pengamanannya mantab, jalurnya juga cler. Tahun depan kalau ada lagi, saya pasti ikut," pungkasnya.(RO/OL-09)
PANDEMI virus korona yang mewabah di Indonesia sejak Maret 2020 lalu malah membuat industri sepeda di dalam negeri menggeliat.
MENGAYUH sepeda bisa menjadi sarana rekreasi yang menyehatkan
Protokol untuk antisipasi penyebaran virus karena olahraga bersepeda makin banyak digemari masyarakat selama masa pandemi virus corona ini.
Penggunaan sepeda di Jakarta meningkat hingga 1.000% jika dibandingkan dengan Oktober 2019.
The Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) penggunaan sepeda meningkat 10 kali lipat
Selain mengimbau warganya untuk berolahraga dengan berjalan kaki, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga menyerukan agar warganya mau bersepeda atau gowes saat menjalankan aktifitas.
Plataran Borobudur menjadi tuan rumah retret kecantikan dan kesehatan yang eksklusif bekerja sama dengan Shu Uemura, 22-23 Maret.
Wahana Wonderspace by Wonderful Indonesia dibuka di area Indonesia One, Stasiun MRT Bundaran HI mulai 1 hingga 30 Juni 2024.
Liburan tak harus jauh dan mahal. Anda bisa mengajak anak ke Taman Mini Indonesia Indah dan meluangkan waktu mengunjungi Museum Batik Indonesia.
Restoran dua lantai yang mengusung tema arsitektur kontemporer ini menawarkan beragam fasilitas, mulai dari area makan indoor dan outdoor, bakery, gelato, hingga gift shop.
INDONESIA jadi salah satu negara yang turut hadir memeriahkan Taiwan Lantern Festival 2024 di Tainan, pada Sabtu, 24 Februari 2024.
Event pariwisata yang dinaungi Badan Otorita Borobudur antara lain Borobudur Marathon Jogja Mandiri Marathon, Coast to Coast Run, Biosferun, BOB Downhill.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved