Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pilkades di 6 Desa Korban Badai Seroja Digelar di Kamp Pengungsian

Alexander P. Taum
03/11/2021 13:10
Pilkades di 6 Desa Korban Badai Seroja Digelar di Kamp Pengungsian
Aktivitas Pilkades di enam desa di dua kecamatan, di Kabupaten Lembata, NTT dilaksanakan di kamp pengungsian, Rabu (3/11)(MI/Alexander P.Taum)

SEDIKITNYA 2.400an warga asal enam desa di dua Kecamatan di lereng gunung Ile Lewotolok, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, terpaksa mengikuti proses pemilihan Kepala Desa (pilkades) serentak di Kamp Pengungsian. Ke enam Desa tersebut adalah korban bencana Seroja April 2021 silam.

"Ada 6 Desa, 2 di Kecamatan Ile Ape yakni desa Waowala, Tanjung Batu, Lamawara dan Amakaka serta 2 desa di Kecamatan Ile Ape Timur yaitu Lamawolo dan Waimatan yang hingga saat ini proses pemilihanya masih berada di lokasi-lokasi pengungsian," ujar Plt. Kadis PMD Lembata, Kedang Paulus, yang juga sebagai Asisten perekonomian dan pembangunan Setda Kabupaten Lembata, Rabu (3/11/2021).

Sekretaris panitia Pilkades Desa Waimatan, Kamilius Main didampingi anggota panita, Antonius S. Pati kepada media ini di posko pengungsi, di Lamahora, Kecamatan Nubatukan, mengatakan berdasarkan daftar pemilih tetap (DPT) jumlah pemilih di Desa Waimatan Kecamatan Ile Ape Timur sebanyak 385 orang.

Ia menjelaskan 385 pemilih tersebut tinggal di beberapa desa di Kecamatan Lebatukan, Nubatukan dan Ile Ape.  Ia mengatakan untuk kampanye dialogis yang dilaksanakan di posko pengungsi, Selasa (2/10/2021), pemilih kesulitan untuk datang karena mereka tinggal di beberapa  tempat.

Ia mengatakan untuk mendatangkan warga tentu peran serta dari para calon kepala desa untuk mendatangkan warga ke posko pengungsi. Panitia, menyiapkan dua TPS di posko pengungsi sehingga waktu pencoblosan tidak terlalu lama.


Ia mengatakan selama ini panitia bekerja keras karena warga Desa Waimatan tinggal di beberapa desa dan kecamatan.

"Sebagian besar pengungsi ada di kota Lewoleba, namun ada juga yang tinggal di Belang (Kecamatan Nubatukan), tinggal di Hadakewa dan Merdeka Kecamatan Lebatukan dan Parakwalang Kecamatan Ile Ape," ujar Wilhelmus.

Sementara itu, Plt. Kadis PMD Lembata, Kedang Paulus, yang juga merupakan Asisten perekonomian dan pembangunan Kabupaten Lembata menjelaskan, warga 6 desa pemilih di wilayah Kecamatan Ile Ape dan Kecamatan Ile Ape Timur, diberi perhatian khusus oleh panitia Pilkades Kebupaten, karena pada bulan April lalu terdampak siklon tropis Seroja.

"Untuk 2 desa di Kecamatan Ile Ape Timur yakni desa Lamawolo dan Waimatan, mereka sudah sepakat bahwa TPS mereka nanti bertempat di dalam kota Lewoleba, memang mereka tinggalnya terpencar sehingga kita akan menghimbau melalui para koordinator wilayah, Camat, Kades/Pj Kades serta pada Calon Kades yang bersangkutan agar menggugah masyarakat pemilih untuk datang ke TPS secara mandiri.

"Kita akan sediakan kendaraan. Apabila perlu untuk dimobilisasi maka kita sudah siap. Namun, jumlahnya terbatas," ujarnya.

Kedang Paulus berharap  partisipasi warga dihari pencoblosan pada hari Jumat (8/11/2021) sehingga tidak ada desa yang dipimpin oleh Penjabat Kades. (OL-13)

Baca Juga:  GRP, Pabrik Baja Indonesia Pertama di Asia yang Beli Kredit Karbon

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya