Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
SEORANG pengrajin anyaman dan Noken Arborek mencurahkan isi hatinya kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno terkait dengan kurang dikenalnya karya mereka.
Ia mengeluhkan tidak adanya pameran di kabupaten sedangkan bila menjual online ongkos kirimnya terlalu mahal.
Mama Yuni pengrajin dari Desa Arborek, Raja Ampat, Papua, mengaku kalau selama pandemi penjualan suvenir khas Desa Arborek tidak laku sama sekai.
Mama Yuni meminta kepada Mas Menteri, sapaan Menparekraf, untuk bisa membantu memasarkan kerajinan tangan dari warga Desa arborek.
“Sebelumnya ada pameran di kabupaten sehingga kami bisa jual di sana, tapi sekarang ini karena pandemi tidak ada pameran maka penjualan juga tidak ada,” katanya dalam keterangan pers, Jumat (29/10).
Selain itu, para wisatawan yang datang juga jarang beli produknya. Menurut Mama Yuni wisatawan yang datang hanya meminjam karyanya untuk berfoto saja. Sehingga, walaupun banyak wisatawan pemasukan untuk para pengrajin tidak ada peningkatan.
Untuk itu, dia meminta kepada Sandiaga bisa memberi tahu kepada wisatawan membeli kerajinan karya warga Desa Arborek. “Saya minta Mas Menteri suruh wisatawan untuk beli produk kami jangan Cuma buat photo-photo saja,” ujarnya.
Sementara, Menparekraf Sandiaga meminta kepada Mama Yuni untuk terus berkarya karena dirinya dan yang lainnya akan membantu pemasaran dari karya kerajinan dari Desa Arborek.
Dia menegaskan, pihaknya akan melakukan kampanye Rojali yang singkatan dari "Rombongan Jadi Beli".
Untuk merealisasi hal itu, Mas Mentri menginisiasi membeli karya dari warga Desa Arborek
Sandiaga juga berharap apa yang dilakukannya bisa membantu membangkitkan lagi karya kerajinan dari masyarakat Desa Arborek sehingga perekonomian masyarakat bisa kembali normal bahkan meningkat dari sebelumnya.
“Nanti kita kampanyekan Rojali, jadi siapa yang melihat souvenir ini langsung beli tidak hanya buat photo,” kata Menparekraf.
Lebih lanjut Sandiaga menjelaskan, Rojali adalah pengejawantahan dari Gerakan Bangga Buatan Indonesia.
Sandi menegaskan, kecintaan dan kebanggaan akan produk daerah tidak cukup hanya diucapkan tetapi harus dibuktikan dengan membeli dan menggunakan produk kerajinan daerah.
"Jadi ini adalah salah satu usaha pemerintah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan juga membangkitkan ekonomi semuanya," tutur Menparekraf. (RO/OL-09)
Taiwan mengincar potensi wisatawan dari kalangan generasi muda Indonesia.
Pada 18-25 Agustus, rombongan perwakilan pariwisata Taiwan akan berkunjung ke Bandung dan Jakarta untuk mempromosikan daya tarik baru pariwisata Taiwan.
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah menyepakati langkah strategis untuk mempercepat pengembangan Belitung sebagai destinasi pariwisata internasional
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menyebut Festival Pacu Jalur sebagai ikon keberhasilan wisata Tanah Air yang dikenal oleh dunia.
Provinsi Banten resmi menjadi Destinasi Wisata Ramah Muslim Indonesia 2025. Tim Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) menilai kesiapan Banten melalui site visit ke berbagai lokasi
Hal ini tentu mendapatkan sambutan baik dari Sri Sultan.
Sedimen dari aktivitas tambang bisa menutup terumbu karang dan padang lamun, yang merupakan habitat penting bagi ikan kerapu untuk memijah dan berlindung.
Anggrek biru (Dendrobium azureum Schuit), spesies langka dan endemik yang hanya ditemukan di Cagar Alam Pulau Waigeo, Raja Ampat, Papua Barat Daya.
Dinas Pariwisata Pemkab Raja Ampat meminta pengelola homestay di Raja Ampat untuk menerapkan pariwisata berkelanjutan yang mudah dilakukan dalam kegiatan sehari-hari.
Sebagai spesies endemik dengan status terancam punah, anggrek biru membutuhkan perlindungan serius agar kelangsungan hidupnya tetap terjaga.
Bila keseimbangan ekosistem terganggu, rantai makanan yang menopang kehidupan spesies-spesies ini akan runtuh.
Jika pembangunan hanya diartikan sebagai akumulasi kapital dan pertumbuhan ekonomi jangka pendek, kasus Raja Ampat menjadi cerminan kegagalan dalam memahami esensi keberlanjutan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved